Mohon tunggu...
Widiastuti SunartoPutri
Widiastuti SunartoPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

halo, salam kenal! Saya Widiastuti mahasiswa dari kampus Institut Agama Islam Takzkia, Bogor.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Nusantara ke Negeri Sakura: Mengeksplorasi Peluang dan Tantangan dalam Perjalanan Indonesia Ekspor ke Negara Jepang

7 Januari 2024   11:02 Diperbarui: 7 Januari 2024   11:03 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekspor dan impor merupakan salah satu kegiatan umum dalam dunia bisnis untuk memperluas pasar. Ekspor mengenalkan produk domestik ke pasar internasional, sementara impor bertujuan meningkatkan minat konsumen terhadap produk asing. Pastinya setiap negara memiliki regulasi ekspor sendiri untuk mengatur proses ini sesuai kebijakan nasional. Maka, apa saja regulasi yang diterapkan oleh pemerintah Jepang dalam mengatur barang yang masuk ke negaranya.

  • Mengenal Sedikit Negara Jepang 

Jepang merupakan salah satu negara Asia Timur yang memiliki ekonomi yang bisa dibilang cukup stabil dan baik. Perekomonian di negara jepang tidak terlepas dari ekspor dan impor yang terjadi pada negara jepang. Jepang merupakan salah satu negara mitra dagang terbesar bagi Indonesia, selain China, Malaysia dan Thailand di kawasan Asia Pasifik. Dalam kawasan Asia Pasifik, Jepang menduduki peringkat kedua negara dengan total nilai ekspor tertinggi setelah Tiongkok atau China.

  • Regulasi Ekspor ke Negara Jepang

IJEPA (Indonesian-Japan  Economic  Partnersip  agreement) merupakan perjanjian kemitraan ekonomi antara Indonesia dengan Jepang berdasarkan prinsip EPA (Economic Partnership Agreement). IJEPA ditandatangani di Jakarta oleh pemimpin Indonesia dan Jepang pada tanggal 20 Agustus 2007, dan mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2008 (tanggal efektif). IJEPA didasarkan pada tiga pilar utama: liberalisasi, fasilitasi investasi dan perdagangan, serta kerja sama.

Sebelum mengirim barang ke Jepang, perlu memperhatikan beberapa regulasi yang harus dipenuhi. Beberapa regulasi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

1. Peraturan Bea Cukai Jepang: Bea Cukai (lembaga yang memantau dan mengendalikan bea masuk dan ekspor) Jepang memiliki peraturan  ketat mengenai impor barang. Beberapa barang memerlukan izin khusus sebelum diimpor ke Jepang. Pastikan untuk memeriksa peraturan bea cukai sebelum mengirimkan barang ke Jepang.

2. Surat Keterangan Asal: Surat keterangan asal diperlukan untuk membuktikan bahwa barang yang diimpor berasal dari negara yang benar. Sertifikat ini juga diperlukan untuk mengklaim preferensi tarif perdagangan.

3. Verifikasi Bahan: Jepang memiliki peraturan ketat mengenai penggunaan bahan kimia dalam produk. Harap pastikan bahwa bahan kimia yang Anda gunakan mematuhi peraturan Jepang yang berlaku.

4. Invoice: Faktur diperlukan untuk membuktikan harga dan nilai barang yang  diimpor ke Jepang. Pastikan bahwa informasi  pada faktur akurat dan lengkap.

5. Packaging List: Daftar kemasan diperlukan untuk menjelaskan isi  setiap kemasan. Pastikan bahwa informasi yang diberikan pada daftar pengepakan sudah benar dan lengkap.

6. Dokumen Pengangkutan: Dokumen pengangkutan seperti bill of lading dan air waybill diperlukan untuk membuktikan bahwa barang  dikirim dan diterima oleh pihak yang benar.

Setelah mempersiapkan dokumen dan memenuhi regulasi, langkah selanjutnya adalah mengirim barang ke Jepang. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam logistik ekspor barang ke Jepang:

1. Pilih jalur pengangkutan: Anda dapat memilih dari beberapa jalur pengangkutan, seperti melalui udara atau laut. Pemilihan rute yang tepat dapat menghemat biaya dan waktu pengiriman.

2. Pilih perusahaan logistik yang dapat diandalkan: Pilih perusahaan logistik terkemuka yang berpengalaman dalam pengiriman produk ke Jepang. Perusahaan logistik memproses dokumen, memastikan produk dikemas dengan benar, dan mengatur pengiriman produk ke Jepang.

3. Pastikan produk terkirim dengan aman : Memastikan barang terkirim dengan aman dan tepat waktu sampai tujuan yang diinginkan. Harap diingat untuk memeriksa kondisi barang sebelum dikirim, seperti kemasan yang aman dan tahan banting.

 

  • Produk Apa Saja Yang Di Ekspor Ke Jepang?

1. Makanan dan Minuman : Teh, buah-buahan, kakao, minyak nabati dan hewani, kopi, pala, pangan olahan, minyak sawit, sayur, rempah-rempah, kelapa, produk perikanan

2. Barang : karet, perhiasan, produk plastic, produk tekstil, barang besi dan baja, alas kaki, furniture, hasil hutan (kayu), peralatan listrik dan elektronik, sabun

  • Pasar dan Peluang Ekspor 

Jepang merupakan pasar yang menjanjikan bagi pengusaha Indonesia.Beberapa produk yang potensial untuk diekspor ke Jepang adalah sebagai berikut:

1. Produk Makanan dan Minuman: Jepang terkenal dengan makanan dan minumannya yang berkualitas tinggi.Produk makanan dan minuman  seperti kopi, teh, dan makanan ringan asal Indonesia kemungkinan besar akan diekspor ke Jepang.

2. Produk fashion: Produk fashion seperti pakaian, tas, dan sepatu juga dapat diekspor ke Jepang. Jepang memiliki pasar fesyen yang besar dan selalu mengikuti tren terkini.

3. Kerajinan tangan: Kerajinan tangan seperti  rotan dan produk kayu juga merupakan peluang ekspor yang bagus ke Jepang. Kerajinan tangan khas Indonesia terkenal dengan  desainnya  yang unik dan mempunyai nilai seni yang tinggi.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Jepang merupakan tujuan utama ekspor Indonesia dengan nilai mencapai lebih dari US$13 miliar per tahun selama lima tahun terakhir. Data ekspor tahun 2022 menunjukkan peningkatan signifikan ke Jepang, mencapai US$24,85 miliar atau naik 39,06% dari tahun sebelumnya. Jepang tetap menjadi tujuan utama bersama Tiongkok, AS, India, dan Malaysia, berkontribusi 54,01% dari total ekspor 2022.

Seluruh nilai ekspor Indonesia pada 2022 mencapai US$291,90 miliar, naik 26,03% dari tahun sebelumnya, mencatat rekor tertinggi dalam sejarah. BPS menyebut bahwa peningkatan ini dipengaruhi oleh pulihnya perekonomian global pasca pandemi Covid-19 dan dampak perang Rusia-Ukraina. Kenaikan harga komoditas utama ekspor Indonesia, seperti batu bara dan minyak kelapa sawit, juga memainkan peran penting. Faktor lain yang mendukung adalah peningkatan permintaan pasar internasional.

  • Peraturan Wajib Jika Ingin Ekspor Ke Jepang

1. Peraturan Umum 

  • Surat Keterangan Asal (SKA): merupakan dokumen yang menyatakan asal barang yang diekspor dan diperlukan dalam proses impor ke Jepang. Dokumen ini dapat diperoleh dari lembaga berwenang di Indonesia, yakni Kementerian Perdagangan.
  • Persetujuan Impor: Untuk beberapa produk tertentu di Jepang, diperlukan persetujuan impor dari pemerintah setempat. Informasi mengenai persyaratan persetujuan impor dapat diakses melalui situs resmi Kementerian Keuangan Jepang.
  • Pajak impor: dikenakan pada barang yang diimpor ke Jepang, termasuk bea masuk, pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak konsumsi. Tarif pajak impor dapat diketahui melalui portal resmi Kementerian Keuangan Jepang.

2. Peraturan Khusus 

  • Selain Peraturan Umum, produk yang  diekspor ke Jepang juga harus mematuhi Peraturan Khusus  yang berlaku di Jepang. Peraturan khusus ini mencakup persyaratan kualitas, keselamatan, dan  kesehatan. Persyaratan khusus ini dapat ditemukan di website Kementerian Pertanian, Kehutanan dan  Perikanan  (MAFF) atau di website kementerian/lembaga terkait lainnya.
  • Persyaratan mutu produk pertanian: **Produk pertanian yang diekspor ke Jepang harus  memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Persyaratan tersebut meliputi persyaratan fisik, kimia, dan bakteriologis.
  • Persyaratan Keamanan Pangan: Pangan yang diekspor ke Jepang harus memenuhi  persyaratan keamanan  dari Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Persyaratan tersebut meliputi  Persyaratan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan, Persyaratan Pelabelan Pangan, dan Persyaratan Pengolahan Pangan.
  •  Persyaratan Kesehatan Produk Hewan dan Produk Hewan:  Produk hewani dan produk hewan  yang diekspor ke Jepang harus memenuhi persyaratan kesehatan  Kementerian  Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang (MHLW). Persyaratan tersebut meliputi Persyaratan Kesehatan Hewan, Persyaratan Kesehatan Produk Hewan, dan Persyaratan Karantina.
  • Tips Untuk Memenuhi Peraturan Ekspor Ke Jepang

1. Pahami peraturan yang berlaku: Sebelum mengekspor  ke Jepang, penting untuk memahami peraturan  yang berlaku di Jepang. Informasi mengenai peraturan ekspor ke Jepang dapat diperoleh dari  berbagai sumber, antara lain website pemerintah Jepang, Misi Dagang ke Indonesia, dan lembaga/organisasi terkait lainnya.

2. Hubungi importir di Jepang: Importir  Jepang  dapat memberikan informasi  lebih lanjut mengenai peraturan ekspor ke Jepang.Importir juga dapat membantu perusahaan Indonesia mematuhi peraturan ekspor ke Jepang.

3. Akses terhadap Layanan Konsultasi Ekspor: Layanan Konsultasi Ekspor  membantu pemangku kepentingan dunia usaha di Indonesia untuk  memahami dan mematuhi peraturan ekspor  ke Jepang.

4. Dengan memahami dan mematuhi peraturan ekspor ke Jepang, badan usaha Indonesia dapat  meningkatkan peluang ekspor ke Jepang.

REFERENCES

Customspedia. (2023). Ekspor Barang ke Jepang: Panduan Lengkap untuk Bisnis Indonesia. Https://Customspedia.Com/Ekspor-Barang-Ke-Jepang-Panduan-Lengkap-Untuk-Bisnis-Indonesia/.

Free Trade Aggrement Center. (2008, January 2). IJEPA. Https://Ftacenter.Kemendag.Go.Id/Ijepa#:~:Text=IJEPA%20ditandatangani%20kepala%20negara%20Indonesia%20dan%20Jepang%20pada,Pilar%20utama%20yaitu%20liberalisasi%2C%20fasilitasi%20investasi%2Fperdagangan%20dan%20kerjasama.

INATRIMS. (2023). Persyaratan Mutu Jepang. Https://Inatrims.Kemendag.Go.Id/Country/Detail/Persyaratan-Mutu-Jepang.

Sukanto, I. F. (2022, December 9). Potensi Ekspor Ke Jepang. Https://Ukmindonesia.Id/Baca-Deskripsi-Posts/Potensi-Ekspor-Ke-Jepang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun