Mohon tunggu...
Prasasti Arti Widiastuti-wunder
Prasasti Arti Widiastuti-wunder Mohon Tunggu... -

- TKI di Jerman

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wunderschoen Bayern

11 Agustus 2014   01:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:53 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami beruntung karena hari ini matahari bersinar terang, langit cerah tanpa awan, setelah selesai sarapan, kami mengawali hari itu dengan kembali berjalan-jalan di Schloss Mirabell, meski kali kedua kami disini, tapi matahari yang besinar terang, tanpa iringan hujan rintik, tempat ini semakin terlihat menawan, dan kami bisa menikmati kebun bunga yang tertata rapi dan berwarna-warni.

Kami berjalan menuju ke old city dan mengunjungi beberapa gereja dan kapel. Tujuan kami berikutnya adalah Festung Hohensalzburg, belum ada definisi yang tepat untuk Festung dalam bahasa Indonesia, dalam bahasa jerman dimaknai sebuah benteng tetapi juga tempat tinggal bangsawan,bangunan tua yang berusia lebih dari 800 tahun ini letaknya di salah satu bukit yang ada di Salzburg, karena letaknya diatas bukit, jadi dapat dilihat dari berbagai sudut dikota Salzburg, salah satunya juga dari Mirabell, sebaliknya jika anda berada Festung anda juga dapat menikmati kota Sazburg yang romantis yang dilalui oleh sungai Salzbach dari atas.Ada dua alternatif untuk bisa sampai diatas, dengan naik tangga atau naik kereta gantung, atau sebagian perjalan naik tangga dan sebagian lagi naik kereta gatung, kami memilih naik kereta gantung, hari terakhir liburan , malas dikit bolehlah.

Benteng tersebut saat ini dipakai sebagai Museum Kota Salzburg, anda dapat melihat lukisan kota Salzburg dibeberapa abad yang lalu, juga barang-barang yang dipakai abad yang lalu seperti dipan, lemari dan perabotan yang digunakan di beberapa abad yang lalu, jadi teringat perabotan si mbah yang jadul, yang unik ada adalah kamar putri yang terletak di lantai paling atasyang disudutnya ada ruangan mini dilengkapi dengan jendela dan pintu, saya pikir tempat tuan putri untuk merenung atau membaca, ternyata setelah kami dekati adalah toilet khusus untuk tuan putri. Selain itu juga ada sedikit lukisan dan barang-barang peninggalan perang dunia pertama dan ke dua. Disini ada juga cafe dan restaurant untuk dinikmati setelah letih mengelilingi museum yang lumayan besar.

Hari itu kami akhiri dengan minum Radler di Biergarten dan menikmati ikan bakar khas Salzburg. Besok kami harus kembali ke Aachen, kembali menjalani rutinitas, menghadapi pekerjaan yang super duper chaos - bye-bye holiday see you again next summer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun