Pembajakan  tersebut dilakukan oleh 5 orang teroris yang menyamar sebagai penumpang dan mengaku sebagai anggota komando jihad(red: muslim). Dan yang paling mengguncang Indonesia yaitu pada 12 Oktober 2002(Bom Bali 1), memakan 202 korban jiwa dan 209 orang cedera.Â
Kemudian kembali terjadi pengeboman di Bali tepatnya pada 1 Oktober 2005(Bom Bali 2) sedikitnya 23 orang tewas dan 196 luka-luka akibat peristiwa ini. Kasus bom Bali 1 dianggap sebagai peristiwa terorisme paling parah yang melanda Indonesia. Sama seperti tindakan-tindakan terorisme sebelumnya, bom Bali 1 dan 2 juga pelakunya dikaitkan dengan al-qaeda.
ketiga peristiwa tersebut adalah contoh kasus terorisme yang diberitakan oleh berbagai media, mulai dari radio, surat kabar, hingga televisi. Tak heran mengapa islam dikaitkan dengan terorisme.Â
Selama ini media selalu mengekpos peristiwa terorisme yang pelakunya adalah muslim. Tidak ada pemberitaan kasus terorisme yang dilakukan oleh agama lain, tidak ada pemberitaan bahwa muslim adalah korban terorisme.Â
Media hanya memberitakan terorisme yang pelakunya adalah muslim, latak belakang agama islam selalu dikaitkan dengan terorisme. Itulah mengapa muncul praduga bahwa teroris adalah muslim.Â
Padahal banyak kasus terror di luar sana yang pelakunya bukan non muslim namun sepi pemberitaan atau diberitakan tapi tidak disebut teroris. Misalnya pelaku terror las vegas yang membunuh lebih dari 50 orang dan melukai 450 orang tidak di-cap sebagai teroris. Pelaku terror bom Alam Sutera, dan banyak lagi kasus lain yang luput dari pemberitaan media.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI