Mohon tunggu...
Kebijakan Pilihan

Terorisme Oleh Media

26 Februari 2019   15:18 Diperbarui: 26 Februari 2019   15:31 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Mendengar kata terorisme atau teroris gambaran pertama yang muncul dalam benak kebanyakan dari kita mungkin adalah pria berjenggot Panjang, berjubah, wanita bercadar dengan pakaian serba hitam, bom, 9/11, bom Bali 1 dan 2, serta berbagai peristiwa-peristiwa terorisme lainnya. 

Terorisme ini juga sering diidentikan dengan islam, agama yang berarti perdamaian dan keselamatan. Tentu banyak kaum muslim yang merasa sangat keberatan jika agama yang dianutnya dikaitkan dengan tindakan terorisme.

Terorisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) adalah penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan(terutama tujuan politik). 

Menurut Organisasi Konferensi Islam(OKI), bahwa terorisme mencakup segala tindakan kekerasan atau intimidasi -terlepas dari maksud dan tujuan pelakunya- dengan tujuan untuk menjalankan rencana kriminal(makar) secara personal atau kelompok dengan cara menciptakan rasa takut, mengancam, merugikan atau membahayakan kehidupan, kehormatan, kebebasan, keamanan dan hak-hak masyarakat, atau ancaman perusakan lingkungan dan hak milik, baik umum maupun pribadi. 

Dari sini dapat kita pahami bahwa terorisme secara umum adalah segala bentuk perbuatan yang dapat menimbulkan ketakutan dalam masyarakat.

Dari pengertian di atas dan banyak Lembaga, organisasi internasional, pakar hukum, serta para ahli  sebenarnya tidak ada yang mendefinisikan bahwa terorisme dapat diidentikan atau dikaitkan dengan Islam. 

Namun mengapa bisa gambaran pertama yang muncul setelah mendengar istilah terorisme yang muncul bahwa teroris berkaitan dengan Islam dan pelakunya adalah muslim? Mengapa hal ini bisa terjadi?

Kita semua tahu bahwa peristiwa 9/11 adalah salah satu peristiwa terorisme yang paling banyak mendapat perhatian dunia. 11 september 2001, Gedung kembar WTC New York diserang pesawat yang sudah dibajak.

Dalang dari peristiwa ini adalah al-Qaeda. Kemudian Sembilan hari pasca serangan, yaitu pada 20 september 2001 di hadapan ratusan anggota kongres dan dunia melalui siaran televisi Presiden Amerika Serikat pada saat itu, George W. Bush berpidato mendeklarasikan perang melawan teroris, ia juga mengajak seluruh dunia untuk mendukung Amerika untuk bersama-sama memerangi terorisme. 

Ini adalah titik dimana terorisme mulai menjadi salah satu isu keamanan dunia yang sampai saat ini masih dianggap penting untuk diperangi secara bersama.

Di Indonesia sendiri, tindakan terorisme pertama kali dilakukan yaitu  pada 28 maret 1981. Pembajakan pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia DC-9 Woyla. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun