Mohon tunggu...
Widianto Helmy
Widianto Helmy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Widianto Helmy_@xinnai-widi

Widianto Helmy Dharmawan NIM : 201062071 Prodi : Ilmu Komunikasi Panggil saja Helmy " Diam, Fokus, Kuasai "

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Sensi" dalam Belajar Komunikasi Model Manajemen Komunikasi

20 Januari 2022   21:35 Diperbarui: 20 Januari 2022   21:56 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain oleh penulis

Sistem model management yang dikembangkan oleh Michael Kaye ini ternyata saling terkait dengan integrase 4 pilar yang di konsepkan oleh UNESCO ( United Nations Educational Scienctific and Cultural  ) keterkaitan tersebut antara lain.

1. SELF dengan Learn To Know

 Bagian yang paling kecil dalam model manajemen komunikasi ini yaitu self. Self sendiri diartikan sebagai diri sendiri.bahwasannya semua hal hidup dan belajar dimulai dari kita sendiri dengan cara kita melakukan upaya-upaya awal belajar mngenal, belajar mencoba dan melihat diri kita memiliki potensi atau skill apa yang kita bisa kembangkan lebih pesat. 

Patinya hidup tidak selalu tergantung dan menggantungkan pada orang lain melainkan dimulai dari diri kita lah hidup gampang, lancar, simple dan mudah kita yang lakukan, Dalam Integrase 4 pilar UNESCO yaitu Learning to know, proses Pilar pertama ini memeliki arti atau pemaknaan sama dengan konsep SELF yaitu bahwa para pelajar diarahkan dan ditekankan dengan mencari wawasan dan mendapatkan pengetahuan seluas-luasnya, melalui pengalaman-pengalaman yang dilakukan oleh diri sendiri. 

Dengan hal tersebut dapat menjadikan individu dapat mengenal, mencari jati dirinya untuk hidup dan membiasakan diri dengan terus belajar dari diri sendiri tanpa terus-terusan menggantungkan kepada orang lain dan diharapkan mampu dan kuat mengatasi diri nya sendiri dalam berbagai kehidupan yang melintas. Kaitan tersebut sama seperti dengan " Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya " ( Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004: 128 ) 

2. INTERPERSONAL dengan Learn to do

 Model Boneka Manajemen Komunikasi yang kedua yaitu Interpersonal atau dapat di istilahkan Self relates to the others yang menitik beratkan pada fokusnya Self dalam memengaruhi orang lain secara nyatanya. 

Konsep Interpersonal yaitu konsep bahwasannya diri sendiri ini nanti nya mampu atau bisa memposisikan diri dengan orang lain,yang mana hidup terkadang juga harus berinteraksi satu dengan yang lain sehingga seimbang. 

Kaitan Interpersonal dalam integrase 4 PILAR UNESCO sama dengan Pilar kedua yaitu Learn to do yakni memfokuskan proses penting berinteraksi dan komunikasi individu untuk diajak bersama dalam menemukan solusi yang menjadi permasalahan dan mencari saran kritikan terhadap orang lain untuk mengembangkan diri kita bisa mengintropeksi diri sehingga, ilmu yang didapatkan bukan hanya dari diri sendiri tetapi dari orang lain juga kita bisa mendapatkan pengetahuan. Learn to do ini juga dapat berkaitan dengan diri individu memperoleh soft skill dan hard skill. Sebab hidup yang simple perlu adanya skill yang mempuni.

3. SISTEM dengan Learn to be

 Model Boneka Manajemen Komunikasi yang ketiga yaitu Sistem atau istilahnya yaitu People in system. Yang jika dimaknakan jelasnya yaitu bagaimana diri kita mampu bekerjasama dan melakukan skema sistematis untuk dapat sejalan dengan orang lain mencapai tujuan. Diri kita harus bisa melakukan perkembangan yang besar dalam memengaruhi orang lain sebab hidup perlu adanya sosialita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun