Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian di dunia.
Ada beberapa faktor risiko yang tak bisa dihindari, seperti riwayat keluarga, faktor genetika, dan konsumsi obat-obatan yang bisa memicu penyakit ini.
Namun, anda bisa menerapkan gaya hidup lebih sehat untuk meningkatkan kesehatan jantung Anda.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan menjaga pola makanan.
Makanan yang harus dihindari
Salah satu ahli jantung terlatih Johns Hopkins, yaitu Elizabeth Klodas, mengatakan bahwa ada empat makanan yang harus kita hindari agar jantung tetap sehat, antara lain:
1. Susu skim
Walaupun susu skim lebih rendah lemak jenuhnya daripada susu murni, Elizabeth Klodas merekomendasikan alternatifnya.
Beralih susu dari produk hewani, cobalah susu dari produk nabati seperti almond, kacang mete, atau kacang kedelai yang memiliki lebih banyak lemak tak jenuh.
Jika Anda khawatir tidak mendapatkan cukup kalsium, tambahkan brokoli, kangkung, jeruk, kacang-kacangan, edamame, buah ara, dan makanan kaya kalsium lainnya ke dalam makanan Anda.
2. Soda diet
Meski rendah gula, soda diet belum tentu sehat. Soda diet tetaplah mengandung pemanis buatan yang tidak aman untuk kesehatan.
Sebaga gantinya, sebaiknya Anda mengonsumsi air putih atau teh.
3. Roti
Menurut Elizabeth Klodas, roti dan makanan yang dipanggang adalah penyumbang terbesar natrium dalam makanan kita.
Satu roti bagel polos, misalnya, mengandung sepertiga asupan natrium harian.
Untu alternatif sehat, Anda bisa memilih roti yang mengandung biji-bijian utuh dan yang mengandung minimal tiga gram serat per 100 kalori.
4. Margarin
Jika Anda perlu mengoleskan sesuatu yang lembut dan lezat pada roti Anda, Anda sebaiknya memeriksa bahan-bahan yang ada dalam margarin Anda.
"Banyak margarin masih mengandung minyak sawit, yang dapat meningkatkan kolesterol Anda, ucap Elizabeth Klodas.
"Margarin yang terbuat dari minyak zaitun adalah pilihan yang lebih baik. Minyak zaitun hanya mengandung sedikit lemak jenuh dan tidak mengandung lemak trans," ucapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H