Dia tiupkan embun kerinduan di sela-sela nanarnya mata kala memandangi foto yang tersisip di bingkai lama. Bangunkan aku dari mimpi! Sergahku.Meski jiwa meronta, rindu semakin kejam menerjang relung hatiku. Dan impian bersamanya? Musnah.
Sudah setahun terjejal dalam putus asa, cinta yang parah. Yang hingga kini masih saja menjadi borok luka di hati. Dogma yang memuakkan menjadi penghalang antara kami. Dan Tuhan acuh diam tak berujar mendepak dalam.
Aku meraih tirai, sinar mentari menyusupi luka, aku meraung. Luka menderas. Bayang wanita masa lalu menghardik tubuh rapuhku. Dia, menyerah di dua agama yang berbeda. Aku sekarat Tuhan! Cinta membuatku kini sekarat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H