Mohon tunggu...
Widia Kurniati
Widia Kurniati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

semangat teruss

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

gangguan dalam perkembangan sosial emosional

19 Januari 2025   19:24 Diperbarui: 19 Januari 2025   18:26 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gangguan dalam perkembangan sosial-emosional dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain, memahami emosi, dan mengelola perasaan. Berikut adalah 11 gangguan yang umum terjadi dalam perkembangan sosial-emosional:

1. Autisme (Gangguan Spektrum Autisme/ASD)

Gangguan ini ditandai dengan kesulitan dalam komunikasi sosial, perilaku repetitif, dan minat yang terbatas atau intens.

2. Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD)

Anak dengan ADHD sering mengalami kesulitan dalam mengontrol impuls, memusatkan perhatian, dan berinteraksi secara efektif dengan teman sebaya.

3. Gangguan Kecemasan Sosial

Ditandai dengan ketakutan yang berlebihan terhadap penilaian atau interaksi sosial, sehingga individu cenderung menghindari situasi sosial.

4. Gangguan Perilaku (Conduct Disorder)

Anak-anak dengan gangguan ini sering menunjukkan perilaku agresif, melanggar aturan, atau menentang otoritas.

5. Gangguan Depresi Mayor

Depresi yang terjadi pada anak-anak atau remaja dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk menikmati aktivitas sosial dan mengembangkan hubungan yang sehat.

6. Gangguan Lampiran (Attachment Disorder)

Biasanya disebabkan oleh pola asuh yang tidak konsisten atau kurangnya keterikatan emosional, menyebabkan kesulitan dalam membentuk hubungan yang sehat dengan orang lain.

7. Gangguan Bipolar

Anak atau remaja dengan gangguan bipolar dapat mengalami perubahan suasana hati ekstrem, yang memengaruhi hubungan sosial dan emosional mereka.

8. Gangguan Pemusatan Diri (Narcissistic Personality Disorder)

Individu dengan gangguan ini cenderung memiliki kebutuhan berlebihan untuk mendapatkan perhatian atau pengakuan, yang dapat menghambat hubungan sosial yang sehat.

9. Oppositional Defiant Disorder (ODD)

Anak-anak dengan ODD sering menunjukkan sikap menentang, mudah marah, dan bermusuhan terhadap orang dewasa atau figur otoritas.

10. Gangguan Stres Pasca-Trauma (PTSD)

Anak yang mengalami trauma mungkin kesulitan untuk mengelola emosi dan membangun hubungan sosial akibat pengalaman traumatis.

11. Gangguan Emosional Campuran

Ditandai dengan kombinasi masalah emosional dan sosial, seperti kesulitan dalam mengelola amarah, rendahnya kepercayaan diri, dan masalah dalam membentuk hubungan dengan teman sebaya.

Gangguan ini memerlukan penanganan yang tepat melalui terapi, dukungan keluarga, atau intervensi pendidikan untuk membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun