Mohon tunggu...
Widia Grace Tayan
Widia Grace Tayan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hai aku Win!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Teori Hubungan Indonesia dalam IA-CEPA dan IMF

24 Oktober 2023   01:18 Diperbarui: 24 Oktober 2023   01:26 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber dari bisnis.com

Indonesia memiliki hubungan dengan Australia melalui forum kerjasama yaitu IA-CEPA dan juga hubungan dengan Dana Moneter Internasional atau IMF. Melalui kedua hubungan ini, Indonesia dapat melakukan aktivitas perekonomian dalam negeri. Lantas apa teori yang dapat menampung kasus Hubungan Internasional ini? Apakah Liberalisme atau Neoliberalisme?

Teori Liberalisme adalah Teori yang menganut demokrasi sehingga tidak akan menyerang negara lain. Adanya rasa saling keterbergantungan satu sama lain inilah yang membuat hilangnya rasa konflik. Liberalisme memandang bahwa setiap keputusan yang diambil harus memperlihatkan keuntungan dan rugi sehingga menurut Relative Gains, negara yang saling bekerjasama jauh lebih baik.

Teori Neoliberalisme adalah teori yang membebaskan setiap individu untuk bersaing secara bebas-sempurna di pasar. Berfokus bagaimana caranya agar suatu perusahaan/lembaga dagang lainnya mendapatkan keuntungan. Negara seringkali menggunakan teori ini dalam berdagang karena memikirkan cara dalam mendapatkan keuntungan khususnya bagi perusahaan-perusahaan milik negara.

Namun termasuk teori manakah kedua kasus ini?

Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) merupakan sebuah bentuk kerja sama perekonomian antara Indonesia dan Australia. Forum kerjasama ini menggunakan Teori Neoliberalisme, dimana teori ini menekankan kepada perekonomian yang menguntungkan negara melalui suatu perusahaan atau lembaga perekonomian lainnya. Sehingga IA-CEPA melibatkan pasar bebas untuk memberikan keuntungan kepada kedua negara tersebut dan juga untuk memenuhi kepentingan nasional kedua negara.

Perjanjian IA-CEPA diharapkan akan semakin mempermudah aktivitas investasi bagi kedua belah pihak sehingga keuntungan bagi kedua negara semakin meningkat. Mendorong para investor dalam melakukan peningkatan bersaing dengan baik di pasar bebas yang diharapkan dapat menghasilkan keuntungan lebih banyak dan tingkat kerugian lebih sedikit.

Sumber dari voi.id
Sumber dari voi.id

International Monetary Fund atau IMF adalah organisasi internasional yang menangani masalah keuangan suatu negara atau kebijakan keuangan. Hubungan Indonesia dengan IMF termasuk dalam Teori Liberalisme dikarenakan IMF membantu Indonesia dalam menangani permasalahan keuangan dengan meminjamkan sejumlah dana. Dapat dikatakan Indonesia memiliiki ketergantungan dengan IMF selama belum melunasi utang.

IMF memiliki tujuan dalam mempererat kerja sama moneter global, memperkuat stabilitas keuangan, dan mendorong perdagangan internasional. Sehingga memperlihatkan adanya hubungan kerjasama yang baik dan menciptakan perdamaian secara tidak langsung. Penyelesaian utang Indonesia kepada IMF menandai era kebijakan ekonomi yang lebih mandiri dan tidak bergantung lagi sehingga memberikan keuntungan bagi Indonesia dalam membangun kembali perekonomian yang lebih baik.

Sumber : 

bkpk.go.id. (n.d.). Seluruh Utang Dilunasi, IMF Tak Bisa Intervensi Indonesia. Retrieved from Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan: https://www.bpkp.go.id/berita/read/1733/3995/Seluruh-Utang-Dilunasi-IMF-Tak-Bisa-Intervensi-Indonesia.bpkp

INDONESIA INVESTMENT COORDINATING BOARD. (2017). IA-CEPA Pacu Kerja Sama Ekonomi Indonesia dan Australia. Retrieved from investindonesia.go.id: https://investindonesia.go.id/id/artikel-investasi/detail/ia-cepa-pacu-kerja-sama-ekonomi-indonesia-dan-australia

Khadafi, M. (2020, Februari 10). Indonesia-Australia Canangkan 100 Hari Kerja IA-CEPA. (Sutarno, Editor) Retrieved from Bisnis.com: https://ekonomi.bisnis.com/read/20200210/9/1199319/indonesia-australia-canangkan-100-hari-kerja-ia-cepa

Suhendra. (2017, Oktober 31). Ketika Indonesia Bertekuk Lutut kepada IMF. Retrieved from Tirto.id: https://tirto.id/ketika-indonesia-bertekuk-lutut-kepada-imf-czic

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun