Pertanian perkotaan kini mendapatkan perhatian sebagai solusi inovatif untuk berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat perkotaan. Sebuah strategi baru yang mengaplikasikan teknologi Internet of Things (IoT) di bidang ini menawarkan peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, dan memperkuat ketahanan pangan. Dengan memanfaatkan teknologi terkini, pertanian perkotaan dapat menjadi lebih efisien dalam mengelola sumber daya dan memberdayakan komunitas lokal.
Teknologi IoT memungkinkan pertanian perkotaan untuk memantau dan mengontrol kondisi lingkungan secara real-time melalui penggunaan sensor. Sensor-sensor ini dapat mengukur kondisi cuaca, kelembaban tanah, serta tingkat air. Data yang diperoleh kemudian digunakan untuk mengoptimalkan sistem irigasi dan memastikan praktik pertanian yang berkelanjutan. Hasilnya, tanaman dapat tumbuh dengan optimal tanpa memerlukan sumber daya yang berlebihan.
Namun, inovasi ini tidak hanya fokus pada aspek teknis. Program ini juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat untuk menumbuhkan rasa memiliki dan kemandirian. Masyarakat diajak untuk terlibat dalam pengembangan keterampilan, mendukung inisiatif kewirausahaan lokal di sektor pertanian, dan meningkatkan ketersediaan makanan bergizi di komunitas mereka.
Sebelumnya implementasi versi 1 telah diimplementasikan di 4 titik namun demikian memerlukan perbaikan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari teknologi sederhana tersebut. Adapun kegiatan ini dilaksankan pada 04 Juli 2024 disalah satu lokasi sebagai salah satu ujicoba alat teknologi sederhana untuk pertanuan versi 2.0.
Fokus utama dari inisiatif ini adalah ketahanan pangan. Dengan mengintegrasikan teknologi IoT, masyarakat dapat menanam produk pangan segar secara lokal. Hal ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar tetapi juga meningkatkan akses terhadap makanan bergizi. Dengan cara ini, program ini secara langsung berkontribusi pada upaya mengatasi kelaparan dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).
Dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial, pendekatan ini membayangkan masa depan di mana pertanian perkotaan berkembang melalui inovasi, kolaborasi, dan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab. Proposal ini menawarkan solusi berkelanjutan yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat ketahanan pangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H