"Keangkuhan baru" ini dapat menimbulkan efek domino yang beraneka ragam. Secara khusus yang paling tertohok pertama adalah keluarga. Ia akan merasa menjadi super power dalam rumah tangga. Penentu kebijakan yang diktator, bahkan kadang lebih bahaya lagi adalah memiliki "the good boy" sebagai ekspresi kemampuannya yang serba lebih dibanding laki-laki di rumahnya. Bila tidak dibarengi sikap dan moral yang baik maka ekspansi perempuan bisa juga berdampak pada ekses negatip yang lain. Mengambil kesempitan dalam kesempatan.
Menempatkan wanita atau perempuan secara layak adalah mutlak. Tetapi menempatkan secara berlebih dan menimbulkan ekses yang kurang baik tentu menjadi keprihatinan budaya dan moralitas kita. Bagaimana mengkondisikan wanita tetap eksi dan terhormat sesuai harkat dan martabatnya itulah yang ingin kita cari bersama. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H