Mohon tunggu...
Widi Admojo
Widi Admojo Mohon Tunggu... Guru - Widiadmojo adalah seorang guru, tinggal di Kebumen

sedikit berbagi semoga berarti

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Empon-empon yang Tiba-tiba Viral

9 Maret 2020   13:20 Diperbarui: 9 Maret 2020   13:33 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Disebagian masyarakat jawa, saat bayi baru dilahirkan  ada sebuah kebiasaan  menaruh bungkusan yang terbuat dari kain putih biasanya, isinya rempah-rempah, mulai dari temu putih, jahe, kunyit, dan lain sebagainya dan ditaruhnya bungkusan itu didekat tidur bayi yang baru lahir. Ada yang diletakkan dibawah bantal bayi, ada yang dibagian bawah kaki, ada juga yang meletakkannya dikolong tempat tidur dimana bayi itu berada. Bungkusan itu mereka namai "empon-empon". Bungkusan itu oleh sebagian masyarakat menilainya sebagai bungkusan "tolak bala". Sebuah cara yang berbeda untuk melindungi anak kesayangan mereka.

Saat ini, empon empon menjadi perhatian banyak orang. Lebih khusus saat ramainya wabah virus corona ini. Beberapa ahli bahkan akademisi dari berbagai perguruan tinggi, mengangkat keberadaan empon-empon ini sebagai cara yang cukup efektif untuk mencegah atau mengatasi virus corona. Karena kandungan dalam empon-empon atau beberapa rempah-rempah tersebut terbukti dapat menjadi "obat" untuk mengatasi virus corona dalam tubuh. 

Beberapa ahli menyebut rempah-rempah tertentu dapat meningkatkan ketahanan tubuh atau kekebalan tubuh dalam menghadapi berbagai virus. Termasuk virus corona.  Jahe merah, menurut beberapa referensi mampu membantu kekebalan dalam tubuh karena dapat juga menyembuhkan  dan membasmi beberapa bakteri berbahya  dalam tubuh yang dapat menjaid sumber penyakit. Sehingga bila sering mengkomsi jahe merah ini dapat meningkatkan sistem  kekebalan tubuh.

Sementara itu siapa lagi yang tidak kenal dengan rempah-rempah yang bernama kunyit. Rempah rempah satu ini sangat populer karena manfaatnya di dunia kesehatan. Keberadaan kunyit menurut beberapa referensi yang ada berfungsi sebagai antioksidan. Termasuk beberapa feferensi juga menyebutkan bahwa kunyit dapat pula mencegah tumor dan kanker. Berbagai produk yang berasal dari kunyit ini juga sebenarnya sangat banyak di tengah masyarakat. Termasuk tentu saja di budaya jawa, kunyit ini juga sangat populer sebagai bahan pokok untuk membuat jamu. Banyak yang sangat suka dengan rempah ini karena dapat menyegarkan tubuh. 

Kencur, juga tidak asing lagi bagi masyarakat. Rempah satu ini sangat populer. Ada jamu yang sangat populer dengan nama "jamu beras kencur" yang memiliki kasiat yang dipercaya masyarakat dapat meningkatkan stamina tubuh. Menambah kebugaran dan kesegaran. Beberapa referensi juga menyebutkan kencur ini dapat menyembuhkan penyakit batuk.  Mampu menghilangkan dahak akibat, melegakan pernafasan dan tentu membuat tubuh menjadi fit. Bahkan konon juga kencur ini dipercaya para penyanyi mampu menghaluskan suara agar tidak serak dan terasa lega. 

Masih ada catatan lain yang cukup banyak tentang manfaat rempah-rempah ini. Demikian halnya cukup banyak referensi yang menunjukkan bahwa manfaat rempah-rampah khususnya empon-empon ini bagi kesehatan manusia.  Dalam lagu "E Jamu" yang dibawakan dalam lirik jawa irama langgam oleh penyanyi keroncong legendaris "Waljinah"  empon-empon yang terkemas dalam lagu "jamu kuat" versi penyanyi jawa ini menandakan bahwa rempah-rempah memang sudah bukan barang asing di nusantara ini bagi kesehatan.

Kaitannya dengan mewabahnya virus corona, semoga budaya mencintai dan mengkonsumsi rempah rempah ini juga menjadi hidup kembali dan menyemangati untuk mengembangkan kekayaan bumi sendiri ketimbang susah-susah mencari alternatip produk kimia yang belum tentu cocok untuk kita.

Kendati begitu, sikap "panic buying" terhadap empon-empon ini juga diharapkan tidak terjadi. Semoga masyarakat tetap bersikap wajar dan tidak panik dengan melakukan tindakan-tindakan yang kurang pas. Empon-empon yang saat ini menjadi bahan pembicaraan semoga tidak menjadi langka dan menyulitkan bagi yang membutuhkan. Tetapi semoga justru menjadi pemulih sektor ekonomi dan budaya bagi bangsa di nusantara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun