Keempat, susun strategi antisipasi kemungkinan resiko dari kegiatan. Â Resiko dari sebuah kegiatan selalu bisa saja muncul . Langkah antisipasi dan persiapan bila mana ada reskio dari kegiatan harus disiapkan secara prima. Antisipasi resiko ini sangat mutlak disiapkan karena kegiatan melibatkan peserta didik yang harus terlindungi dari bahaya dan resiko akibat kegiatan.Â
Beberapa resiko yang mungkin dapat diantisipasi antara lain, Â siswa sakit dalam kegiatan sehingga perlu kesiapan tenaga medis, kemungkinan resiko transportasi, berarti perlu P3K dan tenaga medis yang terkait dengan transportasi. Resiko faktor alam dan cuaca, yang berarti perlu antisipasi untuk menghadapi resiko yang disebabkan oleh faktor alam dan lain sebagainya. Yang jelas semakin detail dan lengkap antisipasi maka semakin matang kegiatan berjalan dan semakin kecil resiko yang dihadapi.
Antisipasi resiko kegiatan ini pun harus memperhatikan kelayakan dan standar minimal yang harus mendapat perhatian dari perencana kegiatan. Misalnya untuk kegiatan yang mengandung resiko besar, maka strategi antisipasinya pun harus memperhatikan kelayakan petugas dalam hal mempersiapan antisipasinya. Misalnya untuk tenaga medis, maka tidak cukup barangkali hanya mengandalkan tim PMR sekolah yang tentu saja secara kelayakan belum mumpuni.
Kegiatan "outbound" memang bagus. Tetapi akan lebih bagus bila dipersiapan dengan perencanaan yang profesional. Kita tidak ingin sebuah kegiatan yang sebenarnya baik, tercoreng dengan penyelenggaraan yang  compang camping dan tidak profesional. Lebih baik tidak mengadakan bila memang tidak siap dan tidak memiliki rancangan kegiatan yang matang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H