Mohon tunggu...
Widi Admojo
Widi Admojo Mohon Tunggu... Guru - Widiadmojo adalah seorang guru, tinggal di Kebumen

sedikit berbagi semoga berarti

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ketika Alat Komunikasi Menjadi Masalah Komunikasi dalam Keluarga

28 Februari 2020   11:03 Diperbarui: 28 Februari 2020   15:15 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak jejak komunikasi yang dihapus, sedikit ketat menyimpan hpnya, biasanya merupakan indikator awal yang membuat istri atau suami mulai menaruh curiga. 

Banyak pasangan yang karena pertimbangan tertentu, sering menhapus isi chating agar tidak mengganggu suasana komunikasi dengan pasangan. Ada juga yang mengambil tindakan dengan menyimpan rapat atau ketat handphone-nya agar tidak mudah dilihat pasangannya. Bahkan ada yang mengunci dengan password khusus agar tidak bisa dibuka.

Ada juga yang memiliki hp lebih dari satu, dan meninggalkan hp-nya dikantor agar tidak ketahuan pasangannya. Nah, modul-modus seperti ini bisa menjadi awal permasalahan yang muncul sebagai akibat dari penggunaan alat komunikasi yang kurang bijak.

Tentu masih banyak lagi yang model atau gaya menggunakan alat komunikasi yang sebenarnya bisa memicu permasalahan dalam keluarga. Beberapa bahkan ada juga yang mengganti nama perempuan menjadi nama laki-laki agar tidak kelihatan mencurigakan. 

Pokoknya banyak moduslah untuk memanfaatkan alat komunikasi ini dengan cara yang kurang bijak. Namun tentu saja bila tidak hati-hati kehancuran dalam rumah tangga menunggu waktu hadirnya. Bahkan bisa saja berujung pada masalah yang krusial, yakni pengadilan dan perceraian.

Lalu sebaiknya bagaimana agar alat komunikasi ini tidak menjadi ancaman bagi keharmonisan keluarga ? Satu-satunya jalan adalah bagaimana mempergunakan alat komunikasi ini dengan bijak.

Beberapa hal yang dapat menimbulkan masalah dan menjadi gangguan dalam komunikasi dengan pasangan atau rumah tangga harus diidentifikasi dan kemudian disikapi dengan bijak. Beberapa tips berikut ini mungkin dapat dijadikan bahan pertimbangan.

1. Matikan HP saat bersama keluarga
Ada baiknya, hp tinggalkan saja, taruh dilemari saat-saat dimana sedang bercengkerama dengan keluarga. Hindari pegang hp saat nonton tivi bersama, atau saat istirahat bersama.

Nonton televisi bersama sambil memegang hp dapat menimbulkan kesan kurang mesra, kurang dekat, dan kurang perhatian. Lebih baik matikan hp ciptakan komunikasi verbal non verbal yang lebih nyaman agar pasangan merasa lebih diperhatikan dan lebih mendapat penghargaan.

2. Kenalkan nama-nama teman yang ada di HP
Mengenalkan isi nama-nama kontak dalam hp penting juga agar pasangan tidak menaruh curiga sekaligus memberikan akses yang positip kepada pasangan untuk lebih mengenal siapa saja teman-teman atau daftar nama yang ada di hpnya.

Kenalkan nama-nama teman dikantor, teman-teman alumni sekolah, teman arisan, teman hobi, dan teman-teman organisasinya. Mengenalkan teman cukup baik untuk menghindari tumbuhnya rasa curiga mencurigai.  Beri kesempatan yang cukup untuk menjelaskan bila pasangan ingin tahu lebih jauh tentang teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun