Pada akhirnya, berkaca dari kasus yang menimpa SMA Kolese Gonzaga ini, ada beberapa hal yang barangkali patut untuk dicermati lebih adalah profesionalitas guru dan transparansi penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Hal-hal yang bersifat penilaian terhadap individu siswa, adalah persoalan yang riskan dan harus akuntabel.Â
Standar operasioanal prosedur guru dalam memberikan penilaian menjadi acuan pokok dan SOP ini harus tersosialisasi secara maksimal kepada masyarakat dan wali murid agar unsur transparansi dapat terwujud dengan baik. Ada beberapa tahapan kemitraan yang dapat dilakukan oleh sekolah terhadap wali murid.Â
Misalnya pada forum hari pertama masuk sekolah, program parenting, kunjungan orang tua wali ke sekolah, forum paguyuban, forum komite, dan forum lainnya yang dapat diprogramkan disekolah untuk menjalin kemitraan dengan orang tua murid agar lebih baik.
Terlepas dari penilaian mana yang benar dan mana yang salah, kasus gugatan wali murid kepada salah satu sekolah menjadi keprihatinan dunia pendidikan.Â
Setidaknya itu menjadi bahan pertimbangan untuk mereevaluasi tentang implementasi Permendikbud nomor 30 tahun 2017 tentang pelibatan keluarga dalam pendidikan. Sudah cukup maksimalkah pelibatan masyarakat dalam pendidikan di sekolah? Semoga  kasus-kasus serupa tidak lagi terjadi.
