Mohon tunggu...
Widi Admojo
Widi Admojo Mohon Tunggu... Guru - Widiadmojo adalah seorang guru, tinggal di Kebumen

sedikit berbagi semoga berarti

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips Ikuti Diklat di Usia Senja

25 Oktober 2019   11:03 Diperbarui: 25 Oktober 2019   11:14 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Siapkan Lap top, modem, serta peraltan lainnya

Pola diklat saat ini sudah begitu akrab dengan pola diklat yang mempergunakan aneka aplikasi. Selain bekali diri kita dengan pengetahuan tentang aplikasi, juga tidak kalah penting menyiapkan peralatannya. Pastikan lap top dalam keadaan prima, cukup kuota internetnya, atau bila mana perlu sediakan modemnya. Peralatan-peralatan sepele seperti, charger, kabel data, flash disk, kabel power dan lain-lainnya jangan sampai tidak dipersiapkan. Sebab sesuatu yang kadang dinilai sepele bila terlewatkan dapat menjadi sumber masalah dan menjadi kendala yang merepotkan saat mengikuti diklat.

Diusia yang sudah cukup tua, kadang membutuhkan alat bantu cek list agar tidak ada yang terlewatkan. Maka ada baiknya dibuatkan cek list agar terhindar dari kelalaian akibat lupa tidak terbawa.

3. Jalin komunikasi sesama peserta diklat

Menjalin komunikasi antar peserta diklat, sangat penting. Ada beberapa keuntungan yang didapat bila jalinan komunikasi antar peserta diklat ini dapat terjalin dengna baik. Selain silaturahmi, jalinan komunikasi yang baik ini dapat menjadi solusi bila suatu saat mengalami masalah atau ha mbatan dan teman sesama diklat bisa membantu dengan baik mana kala komunikasi yang terjalin berjalan dengan bagus  atau sempurna. Terutama  bila saat-saat membutuhkan bantuan atau informasi penting dari teman sesama peserta diklat. 

Hubungan baik terhadap sesama peserta ini kadang menjadi jalan keluar terutama bila ada kesulitan-kesulitan yang dialami akibat keterbatasan yang ada. Hindari sikap individualis, egois, dan ambisius yang kontraproduktif. Jauhkan sikap saling saing menyaingi atau pun saling kompetisi dengan cara - cara yang kurang sehat. Karena hal ini dapat menjadi pemicu terhambatnya solusi mana kala kita sedang menghadapi masalah.

Memberi sekedar makanan ringan, kue kecil, atau menggratiskan sekedar minuman kopi pada teman peserta lain, kadang diperlukan agar terbuka jalan saat kita mengalami kesulitan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun