Mohon tunggu...
Widia Astuti
Widia Astuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Widia Astuti, saja juga memiliki hobi bernyanyi, nonton K-drama. Saya juga sedikit intovert jika bersama orang baru atau bersama orang yang tidak begitu dekat dengan saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bungsu dengan Segala Pikirannya

26 Juni 2024   00:41 Diperbarui: 26 Juni 2024   00:54 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dia si bungsu yang selalu menjadi pendengar dari semua masalah orang terdekat dia, dia sangat terkenal ceriah di keluarga dia dan juga terkenal pemarah dia tidak segan-segan marah atau menyanggah perkataan orang lain yang tidak dia setuju, tapi dia juga sangat dingin kalo sama orang lain dan juga pendiam sehingga orang yang baru dia kenal takut untuk memulai interaksi sama dia karna terlalu diamnya dia, namun jika sudah dekat dia sangat amat hangat.

Namun akhir-akhir ini si bungsu ini sedikit banyak pikiran seperti tugas kuliah yang menumpuk yang dia sendiri mulai pusing harus selesaikan yang mana dulu sangking banyaknya tugas dia yang menumpuk itu sangat menganggu pikiran dia, namun di sisi ain dia juga kepikiran akan masa depan dia yang akan datang seperti apa, jujur dia sangat kepikiran akan hal itu karna ibu dia sangat berharap dia akan sukses tapi bukan hanya ibu dia pasti semua ibu berharap anaknya sukses di kemudian hari. Ibu tidak menuntut tapi ibu ingin anaknya sukses dan dapat kerja yang bagus pasti semua harapan semua ibu di dunia ini seperti itu, dan ibu selalu berdoa akan kesuksesan itu pada dia, dan perkataan yang selalu dia ingin dari ibu ialah “ kalau tamat kuliah langsung cari kerja aja ya nak, tidak apa-apa jika tidak pulang kampung dulu habis wisuda “ dia tahu ibu tidak menuntut tapi ibu berharap padanya, kenapa dia sangat kepikiran?Karna dia baru semester 4 dan ibu sudah berkata seperti itu jadi dia cukup sedikit kepikiran tentang hal itu, dia selalu berfikir jika aku gagal bagaimana? Pertanyaan itu selalu berputar di kepalanya.

Dan dia selalu berdoa semoga apa yang dia cita-citakan dan apa yang ibu dia harapkan

kepada dia semoga tercapai dia selalu berdoa dan berharap hal itu akan terkabul dan

tercapai, semoga dia bisa meraih apa yang dia inginkan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun