Bambang Suhartono, S.Sos, ME;
Sandra Erawanto, SSTP, M.Pub. Pol.
Ikhtisar BukuÂ
Merupakan bahan ajar pelatihan dasar CPNS yang disusun untuk memahami kerangka bela negara dalam Latsar CPNS dan dasar- dasar kesiapsiagaan bela negara, menyusun rencana aksi bela negara dan melakukan kegiatan kesiapsiagaan bela negara sebagai kemampuan awal bela negara.
Kelebihan dan KekuranganÂ
Kelebihan modul ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca. Susunan materi ditulis dengan sistematis sehingga pembaca dapat dengan mudah mencari materi yang diinginkan. Disertai langkah aktual yang dapat membuat pembaca menjadi lebih mudah untuk memahami materi dan mengaplikasikannya secara tahapan demi tahapan. Sedangkan kekurangan modul ini adalah di awal bab tidak ada ringkasan umum dan di akhir bab tidak ada rangkuman. Padahal kedua hal ini dapat membantu pembaca.
Kesimpulan
Modul 3 membahas kerangka kesiapsiagaan bela negara yang meliputi konsep kesiapsiagaan bela negara, dan manfaat kesiapsiagaan bela negara. Dibahas juga kemampuan awal bela negara yang meliputi kesehatan jasmani dan mental, kesiapsiagaan jasmani dan mental, etika, etiket dan moral serta kearifan lokal. Pada bab selanjutnya dibahas mengenai rencana aksi bela negara yang meliputi program rencana aksi dan penyusunan rencana aksi bela negara. pada bab terakhir dibahas kegiatan kesiapsiagaan bela negara diantaranya baris berbaris dan tata upacara, keprotokolan, kewaspadaan diri, membangun tim dan caraka malam dan api semangat bela negara.Â
Modul 3 Kesiapsiagaan Bela Negara memberikan pemahaman mendalam bagi CPNS tentang peran strategis mereka dalam menjaga kedaulatan bangsa. Dengan memahami konsep, manfaat, kemampuan awal, rencana aksi, dan kegiatan kesiapsiagaan bela negara, CPNS dapat menjadi abdi negara dan abdi rakyat yang tangguh, berkarakter, dan siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
PENUTUP
Di era yang penuh ketidakpastian dan kompleksitas ini, yang sering disebut sebagai dunia VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, Ambiguous), kita dihadapkan pada berbagai ancaman yang menuntut kemampuan analisis isu-isu kontemporer serta kesiapan untuk menghadapi perubahan yang terjadi dengan modal insani yang kuat. Modal insani, yang mencakup kemampuan intelektual, emosional, dan keterampilan praktis, menjadi kunci utama dalam menangani tantangan zaman ini. Dalam konteks Indonesia, menghadapi perubahan dan isu-isu kontemporer memerlukan pemahaman mendalam tentang wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara yang mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah gempuran berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.