Cinta Katamu,
Adalah uang berlimpah
Mampir tukang sayur dengan muka pongah
Makan minum di kafe sampai begah
Shopping di gerai paling mewah
Sayang menurutmu,
Di akhir bulan,
Saat dapur mulai menggeliat sekarat
Kucing kampung melangkah berat
Lapar haus lapar haus penuh ratap
Dan kau masih riang dengan kacamata hitammu
Tas kulit lambang status sosialmu
gamis menjuntai, berkibar diterpa angin yang bahkan cemburu (dengan kebahagiaanmu)
Cinta tukasmu,
Bukan hati
hanya sekedar materi..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!