Aku mencintaimu di bulan Agustus
lalu mencintaimu di bulan September
Aku menyayangimu di bulan januari
S'makin menyayangimu di bulan Februari
Tetap kumencintaimu walau (kau) abai
Walau tak hirau walau kau senyapkanku,
dari mata telingamu,,
Dan masih juga kumencintaimu..
walau perlahan kau sesap jiwaku
dalam cinta yang membumbung kembang
Lalu kukan terbang ke langit, sambil
Menggenggam candu cintaku,
Kan kulukis kembali sesap waktu yang terabai
hanya tuk merawat cinta "sakit" ku..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!