Setelah enam tahun konsisten menyelenggarakan kompetisi, tahun 2018 ini  dengan nama Team IJSL CIPTA CENDIKIA mulai berpartisipasi di event sepak bola dunia Gothia Cup China. Tim IJSL adalah pemenang dari Gothia Cup 2018 Boys 12, bila tidak ada perubahan, berikut inilah anggota  tim yang berangkat ke turnamen bola dunia nomer wahid untuk usia 9 s/d 25 tahun.
Ada 3 tahapan yang harus dijalani anak-anak super ini sebelum bisa berangkat ke Gothia cup, Qingdao, China yang telah diselenggarakan antara tanggal 11 s/d 18 Agustus 2018 yang lalu. Pertama tunamen IJSL, kedua seleksi pemain, ketiga tahap Konsolidasi.
Tahap Pertama: Turnamen IJSL
Untuk menjadi juara di turnamen IJSL harus lalui 2 putaran kompetisi. Putaran pertama dilaksanakan selama 4 hari, dan putaran kedua hanya dilakukan 2 hari.
Ke 16 pemain diatas harus turut serta dalam turnamen IJSL yang diikut oleh 48 tim dan dibagi dalam 3 klasmen, yaitu Merah, Putih dan Biru. Mereka harus bermain baik dalam tim, Â sehingga tim yang diusungnya menjadi 6 tim terbaik dari 16 tim yang ada di klasmen masing masing, bila syarat ini terpenuhi maka terbuka peluang untuk menjadi calon pemain yang bisa dipilih panitian untuk diberangkatkan ke ajang bergengsi bertaraf internasional tersebut.Â
Setelah 15 pertandingan mengasikkan di tanggal berikut 18 Feb 2018, 25 Maret 2018, 8 April 2018, 15 April 2018, Â terpilihlah 18 tim terbaik dari klasmen Merah, Putih dan Biru.Â
18 tim tersebut dikelompokkan kembali menjadi 6 grup yaitu Kuning, Hijau, Ungu, Orange, Hitam dan Coklat. Kembali 2 pertandingan menentukan untuk menjadi juara grup dilaksanakan tanggal 6 Mei 2018.Â
Para Juara grup Kuning, Hijau dan Hitam bertanding kembali di grup Pink, sedangkan jugara Orange, Ungu dan Coklat grup  bertanding di grup Jinga.
Pertandingan penentuan Juara grup Pink dan JInga dilaksanakan tanggal 10 Mei 2018, setelah 2 kali pertandingan. tibalah partai fina. runnerup grup Pink berhadapan dengan runnerup grup Jinga untuk menempati juara 3 dan 4, sedankan juara grup JInga dan Ping berebut peringkat satu dan runnerup. Setelah melalui ini semua tampillah Asiop Apacinti sebagai jawara dari turnamen IJSL usia 12 tahun.
Tahap kedua : Seleksi Pemain