Isra Mikraj merupakan sebuah peristiwa yang menjadi landasan historis diturunkannya perintah melaksanakan salat lima waktu kepada Nabi Muhammad SAW. Pada peristiwa ini Umat Islam memiliki keyakinan tentang kebenaran perjalanan kilat Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian naik menembus tujuh lapis langit, dan kembali lagi dalam waktu kurang dari semalam. Muslim di seluruh dunia selalu menghelat acara peringatan Isra Mikraj.
Berbagai macam perayaan peringatan dilakukan dengan satu tujuan yaitu mengingat serta mengambil hikmah dari perjalanan yang telah dialami oleh Nabi Muhammad SAW.
Seperti halnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyampaikan pesan untuk memperingati Isra Mikraj pada hari ini Sabtu (18/02/2023) melalui akun media sosial pribadinya. Menurut Presiden Jokowi, saat ini dunia masih berselimut tanda tanya yang diiringi perjuangan untuk bangkit agar tidak tertinggal oleh zaman.
"Dunia masih berselubung ketidakpastian, kompetisi antarbangsa semakin sengit di semua bidang, dan semua negara berjuang agar tak tertinggal."
Presiden Jokowi juga memastikan, Indonesia sebagai bangsa besar selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dengan menjawab segala tantangan. Tujuannya, adalah semata rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.
"Sebagai bangsa besar, kita senantiasa berikhtiar untuk melalui tantangan itu dan berjalan maju seraya mengharapkan rahmat dari Allah SWT."
Ada kata kunci dari pernyataan Presiden Jokowi tersebut yaitu berjuang dan berikhitiar menghadapi tantangan.
Pesan dari Presiden Jokowi ini ternyata senada dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Sukarno pada peringatan Isra Mikraj tahun 1959 dengan judul 'Berjiwalah Mikraj'. Pesan ini disampaikan pada peringatan Isra Mikraj di Surabaya pada 7 Februari 1959.
Bagi Presiden Sukarno, Isra Mikraj sama dengan memperbarui semangat Nabi Muhammad SAW untuk meneruskan perjuangan dan kewajiban beliau yang amat berat. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW, setiap orang pasti berjuang, mengalami masa sulit, setiap generasi menghadapi tantangannya yang masing-masing yang tidak kalah berat, umat Islam diuji keislamannya, keimanannya, keberaniannya, keteguhan batinnya.
Sama dengan kondisi tersebut, Presiden Sukarno menggambarkan bahwa Bangsa Indonesia telah melalui zaman yang dahsyat, penuh perjuangan, mulai dari Perang Dunia, revolusi dan perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!