Mohon tunggu...
Widhi Setyo Putro
Widhi Setyo Putro Mohon Tunggu... Sejarawan - Arsiparis di Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan ANRI

Menyukai sejarah khususnya yang berhubungan dengan Sukarno “Let us dare to read, think, speak, and write” -John Adams

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Kompleks Olahraga Terbaik Se-Asia di Era Presiden Sukarno

17 Februari 2023   13:45 Diperbarui: 17 Februari 2023   13:56 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemancangan Tiang Pertama Stadio Utama Senayan oleh Presiden Sukarno, 8 Februari 1960, Sumber: ANRI, Kempen Jakarta No. 620208 FL 1

Wartawan surat kabar Philippines Herald, pada 21 Juli 1962 menulis bahwa kompleks Olahraga di Asian Games merupakan sebuah proyek yang semula hampir setiap orang mengatakan tidak mungkin dilaksanakan, "suatu proyek sebesar Asian Games dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang demikian singkat. Apa yang dilakukan Indonesia merupakan suatu pertaruhan yang paling besar, luar biasa dan fantastis dalam sejarah keolahragaan Asia yang berhasil dimenangkan secara gemilang oleh sebuah republik termuda dan paling ambisius di seluruh Asia" (Suara Merdeka, 25 Juli 1962).

Bahkan terkait Stadion Utama Senayan Philippines Herald menilai sebuah stadion yang lebih baik daripada stadion di Melbourne, Tokyo, Roma, Berlin dan Wembley. Khusus landasan sintel (sintelban) memiliki garis batas yang lebih lebar dari kebanyakan sintelban di Asia. Permukaan sintelban yang beraspal pasir dan tanah liat diniliai sangat sempurna (Aneka, 28 Juli 1962).

The Asia Magazine terbitan Hongkong menarasikan “..its construction is a feat unequelled in the annual of sport history in Asia and perhaps in the world...” (...konstruksinya merupakan suatu prestasi yang tak tertandingi dalam sejarah olahraga di Asia dan barangkali di dunia...).  

Berkaitan dengan kesuksesan pembangunan kompleks olahraga yang bisa dikatakan terbaik se-Asia pada waktu itu, Presiden Sukarno menganugerahkan “Satya Lencana Pembangunan” berdasarkan surat Keputusan Presiden RI No. 261 tahun 1962 kepada 50 petugas baik sipil maupun militer sebagai penghargaan atas jasa-jasa dalam mewujudkan suatu pembangunan raksasa berupa kompleks Asian Games. 

Artikel di Suara Merdeka pada 24 Agustus 1962 bahkan memberi judul “Kompleks AG IV; Prestasi Pembangunan Raksasa jang Mengaggumkan” dijelaskan bahwa kompleks tersebut yang seharusnya menjadi program kerja 8 tahun telah berhasil diselesaikan hanya dalam waktu sekitar 2 tahun, yaitu dari 8 Februari 1960 sampai 21 Juli 1962.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun