Ada kail di 20 Mei 2010.
...
***
Ada kail, tentu ada umpan. Ada umpan, tentu ada yang dipancing. Ada yang dipancing, tentu ada yang memancing. Ada yang memancing, tentu ada maksud dan tujuan, mengapa ia memancing?
...
***
Berawal dari sebuah jejaring sosial yang kemudian menjadi fenomena. Menjamur dimana-mana. Dari mulai balita sampai orang tua menjadi penggilanya. Tak kurang, merata dari kota sampai pelosok desa. Facebook namanya.
Siapa yang tak kenal jejaring sosial ini? Sebuah situs yang bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi, bisa membuat karyawan berkurang produktivitas kerjanya, membuat rumah tangga retak dan tak lagi saling percaya, memicu dua pihak menjadi berselisih karenanya.
Tapi di sisi lain, dapat meningkatkan dan memperluas market share serta relasi, mempererat ukhuwah juga menjalin tali silaturahmi.
***
Sebuah event diselenggarakan pada 20 Mei 2010. Tak sedikit pula yang menghadirinya. Terakhir kulihat 12.000 orang mengkonfirmasi will attending. Event tersebut, sangat berbau provokasi. Tak perlulah kusebut nama event selengkapnya. Cukup tengok saja, karena telah santer beritanya.
Sebagai informasi, ini bukan yang pertama kali. Hal serupa pernah terjadi sebelumnya. Hanya subjeknya saja yang berbeda. Sama seperti (euforia) sekarang. Boikot diteriakkan dimana-mana.