Mohon tunggu...
Widhi Satya
Widhi Satya Mohon Tunggu... -

[nihil]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jenuh...

13 Maret 2010   04:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:27 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ketidakpuasan" jawabnya.

"Apakah aku salah tidak puas atas prestasiku?" tanyaku lagi.

"Salah! Apa itu prestis? Prestis adalah pamrih!!" bentaknya.

Aku semakin tersungkur dan larut dalam ketidakberdayaanku mengakui kekhilafanku sendiri.

Tapi segera aku bangkit kembali. Dan dengan suara mantap aku bertanya padanya.

"Ya, mungkin aku telah salah karena mengejar prestasi. Tapi,apakah aku salah karena tidak puas akan kemampuanku? Aku ingin lebih hebat! Karena dengan menjadi lebih hebat, aku bisa lebih bermanfaat bagi sekitarku!" aku balik membentaknya.

"Lalu kenapa kau masih disini?" dia balik bertanya padaku.

"Itulah alasanmu berada disini. Kau tidak puas dengan dirimu sendiri!
Jika kau tidak puas dengan dirimu, berontaklah!
Jangan hanya menjadi budak rutinitas dan menjadi babu bernama "jenuh"
kau melihat dirimu di luar sana tadi? Dialah rutinitas. Dan kau adalah jenuh!"

Dia memberondongku dengan kata-kata yang sedikit banyak menyadarkanku.

Aku merenung... kemudian aku bertanya padanya.
"Apa yang harus kulakukan?"

"Kenapa bertanya? Kau bahkan sudah tahu jawabannya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun