Mohon tunggu...
Widhi Satya
Widhi Satya Mohon Tunggu... -

[nihil]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hikayat Ibadah Terberat

20 Mei 2010   08:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:05 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

"Aku ingin memperbaiki ibadahku kawan. Tapi aku tak ingin ibadahku nanti bukan hanya sebatas ritualitas belaka, tapi memiliki esensi serta kaya akan arti."

"Kalau begitu, cuma satu pesanku. Kau akan mencapai titik itu, ketika kau mampu melakukan ibadah yang paling berat".

"Ibadah yang paling berat? Apa itu kawan?"

"Temukanlah dulu olehmu. Cari dengan akalmu. Jalani dengan tubuhmu. Jika telah kautemukan, beritahu aku."

***

Percakapan berakhir. Dia meninggalkanku yang termangu. Berfikir, apa kiranya maksud dari ucapannya? Seperti apakah ibadah terberat itu?

***

Kuputuskan untuk menjawabnya dengan pengalamanku.

***

Kumulai risetku dengan Sholat Dhuha. Di tengah kesibukanku, kucoba untuk meluangkan waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun