Mohon tunggu...
Widhi Satya
Widhi Satya Mohon Tunggu... -

[nihil]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Namaku di Mbah Gugel

19 Maret 2010   02:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:20 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_97280" align="aligncenter" width="130" caption="Image : Google"][/caption] Iseng-iseng. Google.Com >> Widhi Satya >> search. xxx results found. *** Aku dan Smarllworld Aku tak mempedulikan jumlah hasilnya. Tapi yang menjadi daya tarikku, ada di urutan pertama hasil pencarian adalah: "Widz Kunx's | SmallWorld". Tak kusangka, blog yang beberapa bulan lalu bahkan belum terdeteksi dalam mesin pencari, kini ada di urutan pertama. Sisi kekanakanku merangsangku untuk tersenyum senang. "Ane pertamax gan! Hehe". Meskipun pengunjung blogku cuma mampir lewat.. Kalaupun ada yang menanggapi tulisanku dengan sumpah serapah dan caci maki, toh yang penting "mejeng pejwan gan! :ilovekaskus" Urutan berapapun, sebenarnya tak penting. Toh aku membuat blog hanya sekedar sebagai diari elektrikku. Dan aku menulis karena aku ingin menulis. SmallWorld-ku adalah idealismeku. Idealismeku adalah kebebasan. Kebebasan bersuara, kebebasan berpendapat, kebebasan mengeluarkan pikiran, kebebasan berimajinasi, kebebasan hidup! Idealismeku juga, kenapa tak satupun adsense tercecer di sana. Karena aku tak ingin ruang "haram" ku tersentuh tangan-tangan kotor kapitalis. *** Eksistensi Dunia Maya Aku, yang di dunia nyata terpinggirkan oleh pandangan sinis dan sindiran miring, tanpa kusadari, aku telah menancapkan panji eksistensiku (meskipun tak dalam) justru di dunia maya. Eksistensi yang sering dikejar-kejar maniak popularitas. Eksistensi yang digilai orang yang haus akan pengakuan. Begitu sakralnya eksistensi hingga situs jejaring sosial pun laris manis bak baliho waktu musim kampanye. Begitu khawatirnya eksistensi meredup, nge-junk dengan status-status tak penting pun menjadi aktivitas baru mengalahkan prioritas sebuah tanggung jawab. Lalu.. Bagaimana dengan eksistensiku sendiri di dunia maya? "Apa peduliku? Mo ngeksis, mo kaga.. Bukan urusan gw! Ngeksis ya sukur, ga ngeksis toh gw ga mati!" Mo ngeksis? Jangan lebay plis.. Neither "ngeksis" nor "lebay" i dont want em. All i want is freedom. Karna eksistensi tanpa kebebasan adalah neraka berbentuk penjara yang disebut : imej dan citra. All i want is freedom. I was born in freedom, i live in freedom. My freedom is my very own right, and responsibility. Surat Untuk Mbah Gugel Salam kenal mbah gugel. Terima kasih telah mencatat saya dalam daftar teman Anda. Semoga kita bisa saling berbagi manfaat... Regard Widhi Satya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun