***
Tak terasa, sampailah ia di depan pintu gerbang. Ia masuk, masih dengan segudang pertanyaan yang tak lekang : "Kenapa harus Budi?" Ia masuk, meninggalkan papan bertuliskan "Panti Asuhan : Rindu Kasih Sayang"
***
"Andai aku Budi... " ...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!