***
Tak terasa, sampailah ia di depan pintu gerbang. Ia masuk, masih dengan segudang pertanyaan yang tak lekang : "Kenapa harus Budi?" Ia masuk, meninggalkan papan bertuliskan "Panti Asuhan : Rindu Kasih Sayang"
***
"Andai aku Budi... " ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!