Mohon tunggu...
Widhi Satya
Widhi Satya Mohon Tunggu... -

[nihil]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rintihan Ponselku

31 Maret 2010   06:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:05 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_107082" align="aligncenter" width="195" caption="gambar: boleh aplot dari HaDe"][/caption]

Dear Empu, lama kau tak menyentuhku. Lama pula kau tak membuka SeleQ-ku untuk kau tulisi semua yang ada di pikiranmu. MobiReader-ku pun tak pernah lagi kau isi dengan bacaan-bacaan bermutu. Bacaan yang dulu kau masukkan ke sana pun sampai basi karena tak pernah kau baca. Alasanmu karena mood. Mood lah yang selalu kau salahkan sebagai pembunuh ide-ide kreatifmu. Tanpa kau sadari, mood itu akan membunuh keinginanmu. Dan pada akhirnya dia akan membunuh dirimu. Lalu, masihkah kau akan berlindung di balik ketiak mood itu?

***

Dear empu yg kini lebih mencumbu bantalmu. Apakah bantalmu lebih menjanjikan kenikmatan melebihi menulisiku? Apakah bermimpi lebih menantang dari bertualang dengan imajinasimu? Apakah suara dengkuranmu telah meredam suara hatimu?

***

Dear empu..Aku menunggu.. Aku menunggu kau tak hanya menuliskan tema-tema mentah di catatan singkatmu. Tema hanya akan jadi tema lalu mati tak berguna jika kau tak memetakannya. Dear empu..Aku menunggu.. Aku menunggu kau men-charge batreku..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun