Mohon tunggu...
Widha Karina
Widha Karina Mohon Tunggu... Penulis - Content Worker

seni | sejarah | sosial politik | budaya | lingkungan | buku dan sastra | traveling | bobok siang. mencatat, menertawakan keseharian, dan menjadi satir di widhakarina.blogspot.com dan instagram.com/widhakarina

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengapa Kita Perlu Peduli pada Masa Depan Perempuan dan Anak Rusun?

23 September 2016   21:40 Diperbarui: 23 September 2016   22:26 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Imam Buhori, merdeka.com

Peserta pertemuan 'Sinergi Program dan Kegiatan Perempuan dan Anak di Rusun' Kementerian PPPA. Sumber gambar: dokumentasi pribadi Widha Karina
Peserta pertemuan 'Sinergi Program dan Kegiatan Perempuan dan Anak di Rusun' Kementerian PPPA. Sumber gambar: dokumentasi pribadi Widha Karina
Pasalnya, rusun adalah unit masyarakat yang tepat untuk dikenakan program dan berbagai model kegiatan. Format tempat tinggal dan pendataan warga memungkinkan akademisi dan KPPPA melihat efektivitas program ini secara berkala. Harapannya, dapat ditemukan model pembinaan dan advokasi yang kemudian dapat dijadikan role model di rusun-rusun lainnya yang akan dibangun di seluruh Indonesia untuk menuju Indonesia bebas dari kekerasan terhadap anak, perempuan dan pelemahan ekonomi keluarga. Seperti yang kita tahu, pembinaan dan pembentukan karakter, tentunya dimulai dari rumah.

* Contoh kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Rusun Marunda dapat dilihat di artikel berikut.
** Berita kesuksesan Rusun Cup 2015 dan keseruannya yang diapresiasi hingga di luar negeri dapat dilihat di artikel ini dan video rekaman perjalanannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun