Mohon tunggu...
wida yati
wida yati Mohon Tunggu... Guru - Musafir yang kepo

Berusaha menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Kesepakatan Kelas

1 Agustus 2024   11:45 Diperbarui: 1 Agustus 2024   13:00 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENTINGNYA KESEPAKATAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN

Agustus ini adalah bulan bulan efektif memulai pembelajaran di sekolah. Jadwal  pelajaran pun biasanya sudah tersusun sudah tetap. Siswa  yang berada dalam kelas juga sudah pasti sesuai dapodik. Dengan demikian pada pekan pertama bulan Agustus ini pembelajaran bisa dilakukan dengan baik dan sesuai kalender akademik.

Biasanya dalam pembelajaran kita berhadapan dengan teman baru, guru baru, dan lingkungan yang baru, serta tentu saja pelajaran-pelajaran yang baru. Agar pembelajaran berjalan dengan lancar maka perlu adanya kesepakatan kelas. Kita ajak siswa untuk urun remuk menentukan kesepakatan kelas secara bersama-sama.

Apa itu kesepakatan kelas? Kesepakatan kelas adalah beberapa aturan yang akan digunakan secara bersama-sama untuk membantu guru dan siswa agar menciptakan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan kondusif. Dengan demikian kesepakatan kelas sangat diperlukan kehadirannya karena akan menciptakan pembelajaran yang efektif, nyaman, menyenangkan dan pada akhirnya membuat siswa betah berada di kelas saat pembelajaran berlangsung

Bagaimana cara membuat kesepakatan kelas? Kesepakatan kelas bisa dilakukan dengan beragam cara. Cara yang kami lakukan adalah masing-masing siswa menyumbangkan perannya dengan menampilkan hal-hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam pwmbelajaran di kelas. 

Semua saran atau aturan dilakukan atau ditulis di dalam selembar kertas kecil. Saran yang ada dalam kertas kecil tersebut segera dikumpulkan. Saran atau aturan yang disampaikan oleh teman-teman ditulis di papan tulis agar diketahui secara bersama sama.

Dari kalimat-kalimat yang terkumpul di depan papan bisa kita buat satu simpulan  tentang kesepakatan kelas. Kalimat-kalimat yang sekiranya sama maksud dan tujuannya bisa dijadikan menjadi satu kalimat. Kalimat yang belum ada  atau belum tertulis aturannya namun itu dirasakan sangat urgen bisa ditambahkan dalam kesepakatan kelas. 

Pada akhirnya terdapat beberapa kalimat larangan atau perintah yang menjadi kesepakatan kelas. Lalu setiap siswa menuliskan kesepakatan itu di dalam bukunya masing masing. Kemudian  setiap  anak menandatangani kesepakatan tersebut dilengkapi tanda tangan guru. Artinya  semua siswa beserta guru sepakat atau setuju dengan hasil kesepakatan tersebut.

Selain itu kesepakatan kelas juga ditulis di kartun besar. Kartun yang berisi kesepakatan itu ditempel di depan kelas sehingga ketika kita belajar kesepakatan tersebut selalu kita baca dan selalu mengacu ke situ bila ada kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan siswa.

Dengan adanya kesepakatan ini diharapkan ketika pembelajaran dilakukan di dalam kelas tidak ada masalah atau kendala.  Dan  pada saat ada masalah semua dikembalikan kepada kesepakatan kelas. Artinya  jika saat kita belajar ada siswa yang berkata kasar lihat kembali apa sanksi untuk anak yang berkata kasar.  Atau  jika ada anak yang tidur saat pembelajaran berlangsung kita kembalikan lagi kepada kesepakatan kelas apa sanksi yang diberikan bila itu terjadi

Bila kesepakatan sudah terjadi dan ditandatangani antara kedua belah pihak baik guru maupun siswa seharusnya tidak akan terjadi intrik atau konflik yang membuat jurang permusuhan atau pertikaian baik antar siswa maupun antara siswa dengan guru.  Semuanya  bisa diselesaikan dengan baik dan semuanya berusaha komitmen dengan peraturan atau kesepakatan kelas tersebut

Oleh karena itu, kesepakatan itu perlu juga ditulis di dalam buku siswa dan ditandatangani oleh siswa dan guru tersebut serta orang tua sehingga ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan semua kembali kepada kesepakatan kelas. 

 Jangan  sampai di kemudian hari ada anak yang protes hp-nya disita oleh guru karena siswa tersebut memainkan HP pada saat pembelajaran. Padahal  saat itu sedang tidak dibutuhkan HP dan siswa merasa keberatan dengan tindakan guru  tersebut.  Akhirnya jika anak  mengadu kepada orang tua,  kita pun  menghindari konflik-konflik dengan pihak lain.

Berikut ini adalah beberapa contoh kesepakatan kelas yang dilakukan dengan keikhlasan dan kesadaran antara siswa dengan guru di sebuah SMA

Pertama semua tugas harus diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan dan diatur sebelumnya dengan guru.  Hp akan disita jika dimainkan saat pembelajaran. jika  ada pengecualian beda kasusnya. Kedua  semua alat teknologi komunikasi  yang dibawa ke dalam kelas harus mengikuti kebijakan penggunaan dengan mematuhi pedoman yang disepakati oleh guru dan siswa

Biasanya kalimat-kalimat yang muncul dalam kesepakatan adalah kalimat-kalimat yang bersifat positif atau perintah. Atau bisa  juga berupa kalimat negatif atau kalimat yang bersifat melarang. Demikianlah pentingnya sebuah kesepakatan kelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun