Mohon tunggu...
Widayanti wahyu
Widayanti wahyu Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pendidikan guru madrasah ibtidaiyah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Eksistensialisme dan Pemikiran Tokohnya

9 Juni 2020   22:55 Diperbarui: 9 Juni 2020   22:52 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Filsafat Eksistensialisme

Filsafat ini termasuk dalam kategori filsafat modern yang banyak dipengaruhi oleh filsuf sooren Kierkegaard dan Friedrich Wihelm Nietze sekitar abad ke 19 dan pada abad ke 20 di-booming-kan kembali oleh Martin Buber, Karl Jasper, dan Jean Paul Sertre. Filsafat ini dapat diterapkan pada permasalahan pendidikan dan dapat dijadikan rujukan/teori pendidikan.

Secara harfiah, kata eksistensi berarti muncul, timbul, memiliki wujud eksternal, dan sister  menyebabkan berdiri. Yakni sesuatu yang eksis sesuatu yang memiliki wujud, keberadaan sesuatu yang menekankan pada apa sesuatu itu dan bahwa ia adalah mahluk yang bertindak, memilih, menciptakan dan mengekspresikan identitas diri dalam proses bertindak dan memilih secara bertanggung jawab.

Exitenz dalam bahasa jerman memiliki arti, sesuatu yang paling berharga dan paling asli dalam diri manusia, yang sama sekali tidak obyektif, kemungkinan selalu untuk terbuka dengan hal-hal baru menyangkut kebebasan manusia. Selain itu juga eksistensi berarti "ada" atau "wujud".

B. Tujuan pendidikan dalam filsafat

Tidak hanya menekankan pada dialog semata, namun pada bentuk penciptaan yaitu keberanian menciptakan gagasan, pikiran atau maksud dari keinginan dan ketertarikan masing-masing siswa. Karena kedudukan manusia sebagai individu sangat penting sebagai pencipta dari pikiran ataupun gagasan, maka pendidikan yang berlandaskan pada eksistensialisme harus mempertahankan dan terfokus pada realitas kehidupan manusia. 

Dengan demikian filsafat eksistensialisme sangat meyakini bahwa pendidikan yang baik salah satunya adalah pendidikan yang menekankan pada individu.

C. Pemikiran Tokoh Filsafat Pendidikan Eksistensialisme

1. Jean Paul Sartre

Ia lahir di Paris, Prancis, 21 Juni 1905. Ia seorang filsuf kontemporer dan penulis Prancis. Filsafat Sartre lebih menekankan pada kebebasan  manusia dengan menekankan pada menjadi bebas adalah suatu keharusan dan pilihan, dan saya dapat memilih dan melakukan apa yang saya suka, jika jalan yang satu buntu maka saya dapat mencari cara lainnya, saya selalu bebas, dalam pendidikan filsafat Sartre lebih membuat siswa independen. manusia akan memiliki esensi jika ia telah eksis terlebih dahulu dan esensinya itu akan muncul ketika manusia mati. (Begitu menurut satre)

2. Soren  Kierkegaard

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun