JERON, BOYOLALI. Tempe adalah salah satu makanan khas Indonesia yang belakangan mulai dikenal dunia. Tak heran karena makanan ini selain nikmat juga memiliki kandungan protein yang banyak. Bahkan protein di dalam tempe jauh lebih baik dan bermanfaat.
Â
Bosan dengan olahan tempe yang itu-itu saja? Makanan hasil fermentasi ini memang lebih sering dimasak dengan cara digoreng. Padahal banyak cara mengkreasikan tempe agar rasanya semakin nikmat. Misalnya dibuat seperti makanan kekinian seperti tempe mercon.
Â
Seperti yang dilakukan oleh salah satu kelompok KKNT "MBKM Wujud kan Desa Bangkit" Universitas Slamet Riyadi Surakarta, dalam kondisi PPKM karena adanya virus Covid-19 ini mahasiswa UNISRI Wida Widianti dengan DPL Ulupi Sitoresmi, S.S., M.Hum. memberikan edukasi pembuatan olahan tempe kekinian, agar masyarakat bisa menikmati olahan tempe dengan varian yang berbeda tanpa mengurangi kandungan protein di dalamnya.
Salah satunya dengan memberikan pengetahuan sederhana yang mungkin tidak terfikirkan khususnya oleh ibu-ibu di Desa Jeron, Boyolali dalam pengolahan tempe unik, tidak hanya disajikan dengan varian tempe dengan di goreng saja tetapi disini tempe diolah menjadi tempe mercon yang bisa juga di jadikan sebuah bisnis baru dan bervariasi.Edukasi tersebut mendapat respon yang baik karena masyarakat Desa Jeron, Boyolali khususnya merasa terbantu.
" Saya merasa senang karena dengan adanya kegiatan ini, saya bisa memberikan olahan tempe dengan cara yang berbeda, mungkin dengan ini anak saya akan memakan olahan tempe saya lagi dengan varian baru, karena anak saya sering sekali mengeluh bosan karena saya hanya bisa memberikan olahan tempe goreng dan bacem saja " ujar salah satu warga.
Â
Tempe merupakan makanan sehat yang mengandung banyak protein yang bisa membantu menambah imun tubuh, apalagi di masa pandemi seperti ini. Masak sehat untuk keluarga tidak perlu mahal, cukup dengan mengolah makanan sederhana menjadi olahan unik agar tidak bosan untuk disajikan.