Mohon tunggu...
Widasari Saraswati
Widasari Saraswati Mohon Tunggu... -

Sari. Lahir dan besar di Jakarta, mantan pengajar yang menyelesaikan pendidikan di Universitas Negeri Jakarta. Saat ini bekerja sebagai penulis lepas sambil mengurus 2 buah hatinya. www.widasarisaraswati.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Sebab-sebab bayi rewel dan tips cara mengatasinya

25 Maret 2012   08:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:30 10706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah bayi Anda sering menangis dan rewel? Anda sudah periksa untuk tanda-tanda penyakit dan bayi Anda nampaknya sehat. Anda bingung karena sudah mencoba berbagai cara untuk menenangkannya tetapi si kecil tetap rewel dan tidak berhenti menangis. Anda tidak tahu penyebabnya dan tidak tahu apa lagi yang harus Anda lakukan. Apabila Anda mengalami masalah ini, Anda tidak sendirian. Mungkin yang pertama kali Anda perlu ingat adalah kenyataan bahwa bayi Anda belum bisa berbicara. Menangis merupakan cara bayi mengungkapkan apa yang dia rasakan atau yang dia butuhkan seperti kelaparan, kedinginan, kesepian, kebutuhan untuk tidur, dan banyak lagi. Sering menangis umum terjadi pada bayi khususnya di minggu-minggu pertama kehidupannya, baik di waktu siang maupun malam.  Image credit : esquire.com Simak tips bermanfaat di bawah ini yang dapat membantu para Anda menemukan alasan paling umum bayi rewel dan menangis serta cara jitu mengatasinya! 1. Merasa lapar Biasanya hal ini merupakan alasan pertama yang Anda pikirkan ketika bayi Anda menangis.Kenali tanda - tanda bayi baru lahir yang lapar sebelum tangisannya dimulai : bayi mulai gelisah terlihat seperti mau menangis, membuka mulut dan menutup mulutnya berkali-kali, mulai menghisap jari-jarinya, dan melakukan gerakan refleks memutar kepalanya ke arah sentuhan saat Anda letakkan tangan Anda di ujung bibirnya. Bila ini terjadi, solusinya adalah dengan memberikan ASI (Air Susu Ibu) dan susu formula sambil mendekap dengan hangat bayi di dada Anda. 2. Popok yang basah atau kotor Saat popok bayi Anda basah atau penuh karena kotoran (air kencing atau tinja), maka bayi Anda akan merasa tidak nyaman dan menyebabkannya menangis. Oleh karena itu, setiap bayi Anda menangis, periksalah popoknya apakah basah atau tidak. Jika basah, gantilah popok bayi Anda dengan popok yang kering. Rajin-rajinlah menggantinya agar tidak terjadi iritasi. 3. Terlalu lelah Bayi mungkin akan rewel dan menangis saat merasa terlalu lelah setelah bermain dengan Anda. Apabila bayi mulai terlihat diam, bosan dengan mainannya, sering mengusap matanya dan mulai menguap, segera peluk erat dan ayun-ayunkan sambil berbicara lembut kepadanya. Biasanya bayi membuat suara-suara rewel yang lucu dengan mata tertutup dan tidak lama lagi dia akan tertidur lelap. Anda juga bisa memutarkan musik untuknya, pilih musik yang lembut dan menenangkan. 4. Merasa kesepian Bayi membutuhkan banyak pelukan dan bisa menangis ketika dia merasa sendirian. Hentikan tangisan bayi Anda dengan mendekapnya, rasa hangat dan detak jantung Anda dapat membuat bayi merasa aman dan nyaman. Belai lembut tubuh mungilnya dan kepalanya sehingga dia tidak merasa sendirian. 5. Perut kembung Mungkin bayi Anda menangis dan rewel karena perutnya kembung. Biasanya disebabkan oleh angin yang masuk ke perut bayi Anda pada saat menyusu, menangis atau bernafas. Cara menyendawakan bayi adalah dengan menyandarkan tubuh bayi pada bahu Anda, dengan posisi tubuh tegak lurus. Dagu bayi harus lebih tinggi daripada bahu Anda, tubuh bayi lurus ke bawah dan lehernya disangga oleh tangan Anda. Lalu tepuk-tepuklah tubuh bagian tengah dibawah iga bagian kiri. 6. Kolik Penyebab terjadinya kolik pada bayi diduga karena gangguan di daerah perut seperti kejang otot di dinding usus, udara dalam usus dan gangguan pencernaan. Ciri-ciri bayi yang mengalami kolik adalah si kecil menangis dan tampak kesakitan, menarik-narik kakinya ke arah perut dan tangan menegang, wajah tampah merah dan menangis serta menjerit tanpa henti. Tips untuk menenangkan bayi yang terserang kolik adalah dengan mengolesi perutnya dengan minyak kayu putih lalu gendong bayi dalam posisi telungkup dengan kepala terletak pada siku dan tangan Anda. Tekanan lengan Anda di perutnya dapat membantu mengeluarkan angin yang terperangkap di perutnya. Periksa dan ingat kembali makanan yang Anda konsumsi, kemungkinan makanan yang "keras" untuk bayi seperti cabai, bawang, kafein dirasakan oleh bayi melalui ASI sehingga menyebabkan perutnya tidak nyaman. Jika bayi Anda terlanjur kolik, berilah obat tetes anti kolik sesuai anjuran dokter. 7. Tempat baru Kalau bayi Anda rewel di tempat yang baru, kemungkinan karena dia merasa tidak nyaman. Cara mengatasinya adalah dengan banyak mengobrol dan alihkan ke hal lain yang menarik untuk bayi Anda. Anda juga bisa bernyanyi atau menggendong dan mengayunnya, hal ini dapat menenangkan dan membuat bayi Anda tidak merasa cemas lagi. Tulisan di atas hanyalah kutipan saja, silahkan baca artikel saya selengkapnya di http://informasitips.com/bayi-rewel-dan-menangis-penyebab-dan-cara-mengatasinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun