Mohon tunggu...
Widaryanto
Widaryanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Biokimia IPB University

Mahasiswa tingkat 2 Biokimia IPB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Keluarga Petani dalam Meningkatkan Kesejahteraan dan Manajemen Sumber Daya Lingkungan

29 Mei 2023   12:03 Diperbarui: 29 Mei 2023   13:29 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi Keluarga Petani

Berdasarkan riset yang dilakukan di daerah sekitar Bogor, menunjukan bahwa kurangnya pemanfaatan sumber daya lingkungan oleh keluarga petani menyebabkan tingkat kesejahteraan keluarga petani menjadi rendah. Hal tersebut ditandai dengan sulitnya keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Keluarga dengan tingkat kesejahteraan rendah juga mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan anak-anak. Selain itu dalam keluarga tersebut, anak-anak seringkali harus bekerja sampingan untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga, sehingga mengalami gangguan dalam pendidikan dan kesehatan. 

Kondisi yang beragam dapat menguntungkan atau bahkan menimbulkan berbagai masalah dalam pertanian yang berpengaruh terhadap produktivitas dan kualitas hasil pertanian yang berkelanjutan. Sistem pertanian seharusnya dapat memberikan nilai tambah lain dari sumberdaya lingkungan yang tersedia di samping produk utama pertanian. Sayangnya masih banyak yang belum memanfaatkan hal tersebut dalam sistem pertaniannya. Berbagai kendala menjadi penyebabnya, seperti kurangnya sistem informasi, akses bahan baku, dana yang terbatas, hingga sulitnya penerapan.

Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Keluraga

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga di area pertanian, salah satunya adalah dengan meningkatkan akses petani terhadap teknologi pertanian yang inovatif dan berkelanjutan. Teknologi seperti sistem irigasi tetes, pupuk organik, atau benih unggul dapat membantu petani meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka, sehingga dapat meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan keluarga. Selain itu, dukungan pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam meningkatkan produksi dan pemasaran produk pertanian juga sangat penting. 

Misalnya, dengan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam pengolahan dan pemasaran produk, petani dapat memperoleh keuntungan yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Penguatan kapasitas anggota keluarga dalam mengelola sumber daya pertanian dan memanfaatkannya secara efektif juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga di area pertanian. Misalnya, dengan memanfaatkan sumber daya lokal seperti sumber air dan bahan-bahan organik untuk pupuk, petani dapat meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi biaya produksi.

Kendala Dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Faktor lain yang menjadi kendala bagi keluarga pertanian diantaranya akses informasi dan akses bahan yang masih menjadi kesulitan bagi beberapa pelaku tani. Masih banyak petani yang tidak dapat atau buta terhadap teknologi saat ini sehingga menjadi penghambat. Dukungan dan bantuan dari pemerintah dirasakan petani masih belum banyak dan belum merata. 

Dukungan seperti dana, pelatihan, serta infrastruktur sangat dibutuhkan untuk mengelola pertanian dan lingkungan. Kesejahteraan keluarga pertanian bisa dikatakan masih kurang secara ekonomi. Mayoritas keluarga pertanian hanya dapat memenuhi kebutuhan primer untuk sehari-hari dengan segala keterbatasan yang mereka hadapi. Anggapan akan rendahnya keterbatasan ekonomi keluarga petani juga masih melekat di masyarakat sekitar yang membuat menjadi fenomena keluarga petani selalu dianggap tidak mampu.

Manajemen Konflik Dalam Keluarga Petani

Permasalahan-permasalahan tersebut memicu timbulnya konflik dalam keluarga yang tinggal di area pertanian. Konflik dapat mempengaruhi kesejahteraan keluarga dalam berbagai aspek, termasuk kesehatan fisik dan mental, pendapatan, dan keamanan pangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun