Melalui media sosial dan dukungan komunitas, banyak wanita korban pelecehan seksual telah berhasil mengungkap identitas para pelaku yang melecehkan mereka. Hal ini tidak hanya membuka mata masyarakat tentang siapa pelaku, tetapi juga mencegah mereka untuk terus berkeliaran dan berbuat kejahatan lagi.
5. Menghadapi Rintangan: Ancaman dan Tantangan
Ketika berani bersuara, wanita yang menjadi korban pelecehan seksual seringkali dihadapkan pada ancaman dan tantangan. Pelecehan di dunia maya, pelecehan verbal, dan upaya penggagalan oleh oknum yang ingin meredam suara mereka adalah hal-hal yang harus mereka hadapi.Â
Meskipun begitu, semangat keberanian terus membara, mendorong mereka untuk tetap berbicara dan melawan ketidakadilan. Oleh karena itu, dukungan dari aparat penegak hukum dan masyarakat berperan sangat penting.Â
6. Perubahan Sosial: Mendobrak Tabu dan Norma Patriarki
Suara wanita yang berani ini tidak hanya menjadi inspirasi individu, tetapi juga menghadirkan perubahan sosial yang berarti. Mereka mendobrak ungkapan tabu yang kerap dilontarkan kepada korban pelecehan seksual untuk menceritakan apa yang dialami kepada pihak berwenang dan keluarga terdekatnya.
Namun, perlu diingat bahwa seharusnya korban juga tidak mengekspose secara detail apa yang dialaminya di media massa untuk melindunginya dari sorotan media dan stigma.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H