Mohon tunggu...
Wida Reza Hardiyanti
Wida Reza Hardiyanti Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti dan konsultan

Berkarir sebagai peneliti ekonomi, hukum, dan sosial. Saat ini aktif sebagai konsultan dalam beberapa proyek penelitian dan pembangunan ekonomi. Hobi menulis, membaca, menonton film, dan bercengkrama bersama keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kebijakan Ekonomi PM Inggris Baru, Rishi Sunak

30 Oktober 2022   22:33 Diperbarui: 31 Oktober 2022   15:10 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah terpikir kebijakan ekonomi apakah yang diambil Perdana Menteri Inggris yang baru, Rishi Sunak hingga membuatnya mendapat dukungan dari parlemen dan memenangkan "suara" atas mantan bosnya (Boris Johnson)? 

Gambar 1. PM Inggris Baru, Rishi Sunak di depan Downing Street no.10 London

Sumber: AP Alistair Grant Photo

Kebijakan ekonomi yang dilakukan Rishi di masa pandemi bertentangan dengan atasannya yang kemudian menyebabkannya memilih mundur dari posisi kedua di parlemen Inggris.  

Namun, setelah ia mundur dari parlemen justru dukungan parlemen kepada atasannya justru menurun karena kebijakan Borris dinilai tidak tepat dalam mengatasi krisis yang dialami Inggris di masa pandemi tersebut.

Kebijakan ekonomi yang diambil Rishi Sunak dan bertentangan dengan bosnya antara lain menyelamatkan pelaku usaha dan pekerja selama pandemi dengan memberikan subsidi kepada mereka yang terdampak COVID. Kebijakan ekonomi ini sebenarnya bisa dikatakan mirip dengan Indonesia yang memberikan subsidi bantuan bagi pelaku usaha dan pengurangan pajak bagi pekerja sektor tertentu. 

Pada masa pandemi memang Inggris mengalami resesi yang parah hingga menyebabkan pengangguran meningkat mencapai dua kali lipat dibandingkan sebelumnya, bahkan mencapai angka pengangguran tertinggi sejak tahun 1980-an. 

Total belanja negara yang dikeluarkan oleh Inggris untuk program tersebut mencapai 70 miliar poundsterling. Ia juga mengeluarkan kebijakan "eat out to help out" yaitu kampanye makan diluar untuk mendorong UMKM utamanya di sector makanan agar tetap tumbuh dan berkembang di masa pandemi.

Permasalahan ekonomi yang dihadapi Inggris juga cukup kompleks: tingkat suku bunga obligasi yang tinggi, credit rating yang buruk, dan tingginya inflasi. Survei dari Badan Statistik Nasional Inggris (Office of National Statistics, 2022) melaporkan bahwa 93% masyarakat mengatakan biaya hidup mereka meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, sementara 80% orang dewasa melaporkan biaya hidup mereka meningkat selama sebulan terakhir. Alasan utama yang dilaporkan adalah kenaikan harga makanan (92%), tagihan gas atau listrik (78%) dan harga bahan bakar (46%). 

Bahkan, menurut data survei 12 dan 23 Oktober 2022, sekitar 2% orang dewasa menggunakan dukungan dari badan amal (termasuk food bank atau bank makanan) karena kenaikan biaya hidup, sementara itu 63% menggunakan lebih sedikit energi di rumah mereka karena meningkatnya biaya tagihan listrik. Tingginya tingkat suku bunga juga menyebabkan kekhawatiran pada 70% orang yang memiliki cicilan rumah dengan tingkat suku bunga variable dibandingkan dengan 52% orang dewasa dengan tingkat hipotek tetap.

Berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh pemerintah Inggris saat ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Rishi. Untuk itu ia menggunakan beberapa formula kebijakan ekonomi untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi yang kompleks. 

Saat ini ia memang belum ada kebijakan ekonomi yang diumumkan karena ia masih menunda "memberikan resep obat yang tepat bagi penyakit ekonomi" yang saat ini dihadapi. Namun, dilansir dari website rishisunak.com, terdapat beberapa program kampanye yang ia canangkan antara lain:

  • Mengembangkan dan melakukan ekspansi pembangunan rumah sakit Frairige. Rumah sakit ini sebelumnya sempat difungsikan sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan pandemi COVID-19.
  • Program "Cost to Coast Walk a National Trail" yang merupakan suatu program untuk membuat jalan setapak resmi dengan tujuan untuk memudahkan rute yang membawa ribuan pejalan kaki ke Yorkshire Utara setiap tahun. Coast to Coast Walk, yang membentang sejauh 190 mil melintasi Inggris Utara, secara luas diakui sebagai salah satu jalan paling indah dan indah di dunia tetapi tidak memiliki status resmi.
  • Meningkatkan keamanan jalan A19, salah satu jalan teramai (rute jalur cepat) di North Yorkshire.
  • Meningkatkan akses broadband supercepat dan jangkauan telepon seluler 4G hingga menjangkau 97% penduduk dan pelaku bisnis yang bertempat tinggal di pedesaan. Pemerintah menyediakan dana voucher senilai 210 juta sebagai bantuan langsung bagi orang-orang yang mengalami kecepatan broadband lambat di daerah pedesaan. Voucher senilai hingga 1.500 untuk rumah dan 3.500 untuk bisnis membantu menutupi biaya pemasangan broadband gigabyte ke rumah penduduk di pedesaan.
  • Menjadikan rute A66 Trans-Pennine sebagai jalur lalu lintas dua arah (sebelumnya jalur satu arah). Program ini rencananya akan dimulai pada tahun 2024. Pelaksanaan program ini akan mampu meningkatkan akses transportasi dan logistik.

Referensi

Office of National Statistics. 2022. UK Economy Latest. Diakses dari https://www.ons.gov.uk/economy/economicoutputandproductivity/output/articles/ukeconomylatest/2021-01-25

Rishi Sunak. 2022. Rishi Sunak Champaigns. Diakses dari https://www.rishisunak.com/campaigns

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun