Mohon tunggu...
Aprilia Widaninggar
Aprilia Widaninggar Mohon Tunggu... -

Tapi yang dihadapi oleh PKS hari ini adalah sebuah konspirasi besar yang bertujuan menghancurkan partai ini.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menghitung Kerugian Negara Akibat Kasus Suap Impor Sapi

14 Maret 2013   17:31 Diperbarui: 4 April 2017   18:21 2274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenernya berapa sih? Berapa besar kerugian negara akibat kasus suap impor sapi? Coba para Pembenci PKS yang (merasa) pada jago matematika dan pakar hukum, berkumpullah, tunjukkan berapa nominal kerugian negara itu? Coba hitung tuh dengan komputer kalian yang pakai dual core kek, quad core atau hexa, atau octa core kek. Kalau mau pakai komputer bantuan paman kalian itu juga boleh, sono gih pinjam komputer Paman Sam.

Saya yakin, seyakin-yakinnya, jawabannya adalah NIHIL. Tidak ada kerugian negara! Lho kok bisa? Lha wong emang nggak ada, mau dihitung dari mana? Nol ditambah nol, hasilnya ya nihil! Mau diputar-putar, dikalikan berapa kali hasilnya tetap nihil. Senihil bukti-bukti korupsi Ust. Luthfi Hasan Ishaq.

Lha wong kerugian negara aja nggak ada, kok bisa-bisanya seseorang disangkakan sebagai koruptor. Di mana sih logikanya? Ngawur bin konspirasi, hasilnya ya ajaib: Presiden PKS ditetapkan sebagai tersangka! Hanya untuk duit sebesar satu miliar rupiah! Sangat kecil! Lebih besar mana coba dibanding dengan kasus Hambalang, Simulator SIM, apa lagi kasus Century. Kenapa KPK bersedia mengusut kasus remeh-temeh macam ini? Ada pesanan?

Tetapi, percaya lah. Usaha dan niat jahat, fitnah, dan konspirasi ini tidak akan sedikit pun mengendurkan semangat kami. Pada waktunya nanti tetap akan terbukti, bahwa PKS adalah Pemenang Pemilu 2014!

Tetap berjuang!!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun