Mohon tunggu...
Widagdo MS
Widagdo MS Mohon Tunggu... Administrasi - Mengisi hari...

Tinggal di Sampit, Kalteng

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menyusuri Pantai Selatan Kalimantan, Menyibak Nuansa Mistis

8 Agustus 2020   21:21 Diperbarui: 8 Agustus 2020   21:17 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kanan jalan sebatas mata memandang adalah padang rumput luas sampai batas cakrawala. Mengherankan memang sementara di tempat lain akan dipenuhi dengan pepohonan. Dan pada satu titik terbentang pemandangan dengan pohon cemara pantai di kiri kanan jalan.

" Konon inilah gerbang ke alam gaib itu," tak sadar saya berujar. Dan terucaplah spontan dzikir bersemu takut dari teman saya yang duduk di bangku depan. 

Ya, begitulah, di bawah sadarnya warga masyarakat sekitar yang lewat di jalan ini akan merasakan suasana mistis. Mungkin karena mendengar bahwa tempat ini adalah tempat kehidupan alam gaib itu beserta cerita-cerita yang mencekam. Konon di tempat yang pepohonan tidak tumbuh ini ada kehidupan dunia lain, sebuah kampung atau bahkan sebuah kota, kota alam gaib.

Tempat itu disebut Kalab, berada di pertengahan antara Ujung Pandaran dengan kota Kuala Pembuang. Jalan penghubung antara kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur dengan kota Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan.

Di salah satu titik antara Ujung Pandaran dengan Kuala Pembuang
Di salah satu titik antara Ujung Pandaran dengan Kuala Pembuang

Setelah dari Sampit dalam jarak 90 km kita sampai pantai Ujung Pandaran. Dari Ujung Pandaran ke Kuala Pembuang sekitar 50 km. Kalab berada di pertengahan ini. Jalanan meski kecil namun mulus. 

Di kiri jalan akan terlihat timbul tenggelam pantai selatan Kalimantan seiring kelak kelok jalan. Pada sebelah kanan, di pertengahan jalan inilah Kalab berada. Konon pepohonan besar tak bisa tumbuh disini. Jadi kemudian yang terlihat seluas mata memandang hanyalah padang rumput atau semak semak rendah.

Anda bisa menikmati suasana sunyi lengang jalanan yang mulus. Sesekali laut mendekat di kiri jalan dengan suara deburan ombaknya. Di dekat Ujung Pandaran banyak tempat menikmati pantai yang tersedia yang dikelola oleh masyarakat. Anda bisa mandi sepuasnya sambil menikmati pantai pasir putih sejauh mata memandang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun