Ini kali tak ada puisi
Cuma menggenang air yang segera terhapus
oleh keringnya tanah berbatu
yang mengisap segala keteduhan dan kelembutan
Sebaris pepohonan menanti hujan pada kemarau panjang
yang setia mengikuti
Maka lekaslah kau jemput embun yang menyentuh jantungmu
menyejukkan pori pori melepaskan dahaga
Melangkahlah di rerumputan hijau yang kini terbentang di kaki kecilmu
menyusuri jalan berliku di bawah keteduhan pepohonan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!