"Iya Pak, tapi nggak selezat gudeg Bu Tjitro ini."
Sebagai orang asli Bantul yang sudah akrab dengan gudeg saya merasa tersandung eh tersanjung dengan obrolan Bu Neneng dan istri. Sebelum kembali ke Jakarta rombongan mampir kuliner di Jejamuran yang terletak di Desa Niron, Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta. Wow mengagumkan, sebagian besar menunya terbuat dari jamur. Ada sate jamur, tongseng jamur, pepes shintake, pepes jamur merang, pepes jamur kancing, pepes jamur tiram, rendang jamur, jamur goreng tepung, gudeg jamur, dadar shintake, asam manis, jamur bakar pedas, jamur goreng penyet, sop jamur dan masih banyak lagi. Â Pokoke uenak tenan.
Sebelum kembali ke Jakarta kami membeli oleh-oleh di Bakpia Djava. Sugeng Rawuh di Bakpia Djava. Demikian tulisan yang kami baca sesaat setelah memasuki area Bakpia Djava yang beralamat di Jl. Laksda Adisucipto KM.8, RW.3, Kalongan, Maguwuharjo, Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta. Terdapat berbagai varian rasa bakpia yang memanjakan lidah, di antaranya kacang ijo, kumbu hitam, coklat, coklat kacang, keju, blueberry, durian dan susu. Harga berkisar antara 35.000-50.000 rupiah untuk satu dus. Di tempat tersebut juga menjual aneka oleh-oleh misalnya keripik, Â peyek tumpuk, peyek bayam, getuk magelang, carica dieng, dan berbagai minuman tradisional.
Sebelum kembali ke Jakarta kami mengikuti acara kebersamaan yang diadakan di Pendopo Hotel Royal Brongto. Acara dimulai dengan menikmati hidangan malam kemudian penampilan group musik setempat. Acara bertambah seru dengan adanya lomba memasukkan bola ke dalam keranjang yang diikuti oleh anak-anak. Kemudian dilanjutkan dengan lomba tebak lagu dan murojaah Juz 'Amma yang diikuti oleh anak-anak remaja. Seiring dengan berjalannya waktu acara semakin hangat dan seru dengan lomba memindahkan kain sarung yang dimainkan oleh para guru kemudian ditutup dengan tukar kado. Wow, mantul.
Berkunjung ke Yogyakarta tak lengkap tanpa membeli batik. Maka kami pun mampir di Toko Batik Yudhistiro yang beralamat di Jl. Taman Siswa, No. 150 A, Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta. Sebelum keluar dari bus kami dikagetkan oleh suara Pak Jamal sebagai guide tour.
"Bapak-bapak tolong dipegangi tangan istrinya jangan sampai kesurupan."
Sontak para bapak pun tertawa ria, sedangkan para istri mesam mesem.
"Wow luar biasa, aneka motif batik tertata rapi." Teriak beberapa teman