Mohon tunggu...
Widadi Muslim
Widadi Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang energik, atraktif dan murah senyum. Motivator dan penulis buku kependidikan. Juara kedua kompetisi edukasi Anlene Hidup Penuh Makna. Saat ini mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 164 Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Proyek 3: Kearifan Lokal di SMPN 164 Jakarta

31 Mei 2023   09:46 Diperbarui: 31 Mei 2023   10:09 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumat pagi (26 Mei 2023) cuaca cerah. Embun menetes perlahan dari pohon jambu di samping pintu gerbang sekolah. Pendidik  dan peserta didik yang menjadi panitia selebrasi Projek Kurikukum Merdeka dengan tema Kearifan Lokal sibuk berkoordinasi. Ratusan peserta didik berbaju kebaya memenuhi lobby sekolah. Panggung tertata rapi di halaman sekolah.

Puluhan bahkan ratusan orang tua murid, tamu dan undangan datang berbondong-bondong dengan wajah ceria. Di pintu gerbang dan lobby sekolah mereka disambut dengan ramah oleh panitia selebrasi projek yang terdiri dari pasangan Abang None perwakilan kelas 7A-7H.

Di depan ruang TU, depan ruang UKS dan depan ruang kelas yang difungsikan sebagai musholla berjejer stand perwakilan tiap kelas dengan aneka hidangan dan hiasan yang memanjakan mata. Suasananya mirip dengan pameran produk lokal.

Beberapa peserta didik menjadi palang pintu dengan beradu pantun dan keterampilan bermain silat. Tepuk tangan dan sorak sorai penonton membahana menggetarkan halaman sekolah. Daun pohon bugenvil di samping dan depan panggung pun ikut bergoyang tanda bahagia.

"Keren-keren." Kata Bu Pesta pengawas sekolah

"Mantul-mantul." Teriak penonton lainnya

Sejurus kemudian pasangan Abang None dari 8 kelas yaitu kelas 7A dan 7H menunjukkan kebolehan dengan berjalan lenggang-lenggok di depan dewan juri, tamu dan undangan laksana peragawan dan peragawati profesional. Tak ayal, sebagian besar penonton bangkit dari tempat duduk. Mereka berdiri memegang handphone masing-masing dan jeprat, jepret menfoto dan memvideokan momen yang indah ini.

Inilah potret pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bersama dengan kurikukum merdeka di SMPN 164 Jakarta Selatan. Hal ini selaras dengan pendapat Peter Kline yang mengatakan bahwa belajar akan efektif jika dilakukan dalam suasana menyenangkan.

Semua peserta didik berkolaborasi menampilkan kelebihan yang dimilikinya. Yang memiliki kecerdasan berbahasa mereka beradu pantun. Yang memiliki kecerdasan matematika mereka menghitung untung rugi dari penjualan stand yang dimilikinya. Yang menonjol kecerdasan menggambarnya mereka menghias stand kelasnya. Yang menonjol kecerdasan musiknya mereka menyanyi layaknya panggung "Indonesia Idol." 

Peserta didik yang memiliki kecerdasan bergaul mereka intens berkomunikasi dan berkolaborasi dengan teman-temannya. Yang memiliki kecerdasan bergerak mereka mempertunjukkan silat dan sebagiannya menari. Inilah pembelajaran yang nyata. Inilah pembelajaran bermakna. Bukankah kita belajar 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun