Pada pertemuan berikutnya kalian akan berlatih menulis sendiri cerita inspiratif. Cerita inspiratif itu tersebar di hadapan kita. Misalnya kegigihan Kang Endang yang jualan cilok di depan sekolah kita, Pak Fauzi yang jualan minuman teh hijau di seberang sekolah kita, kegigihan ayahmu dalam mencari nafkah, susah payah ibumu saat merawatmu, atau keberhasilan Resya tiga kali berturut-turut meraih medali emas.
Nah, sekarang silakan kalian membuat mind mapping dengan tema teks cerita inspratif. Bentuk gambarnya bebas, tidak harus sama dengan contoh di papan tulis. Bahkan jika ada yang ingin membuat dengan ballpoint warna-warni juga boleh. Menggunakan lambang, simbol, emoji, juga boleh. Silakan berkreasi. Seru khan?
”Ada apa Jessica, jangan ragu-ragu?”
”Jadi temanya tetap cerita inspiratif tetapi desain gambarnya bebas ya Pak?”
”Iya betul.”
”Menggunakan spidol warna boleh Pak?”
”Boleh justru bagus dan mudah diingat.”
Murid-murid tampak bersemangat membuat mind mapping. Pak Guru Jono tak sabar ingin melihat hasilnya. Ia berkeliling dari satu anak ke anak lainnya untuk memastikan bahwa mereka sudah paham.
Waktu sudah berjalan 5 menit Pak Jono masih berkeliling melihat dan mengarahkan satu persatu anak agar pekerjaanya bagus. Pak Jono terus berkeliling, ada kebanggaan tersendiri yang dirasakan Pak Jono ketika melihat murid-muridnya tekun belajar. Mungkin perasaan beberapa anakpun demikian. Apalagi ketika Pak Jono terkadang memotivsi dengan kata-kata. Menepuk bahu murid-muridnya dan memilihkan warna yang serasi untuk membuat goresan pada mind mapping murid-muridnya. Suasan akrab dan gembira selalu tercipta setiap kali Pak Jono mengajar di kelas.
Pak Jono berpendapat, baginya yang penting ia sudah menyampaikan tema pembelajaran dengan berbagai cara. Melayani semua gaya belajar murid-murid. Soal pintar atau kurang pintar, berhasil atau tidak berhasil nanti biar waktu yang membuktikannnya. Pak Jono ingin mendidik anak sesuai dengan kodratnya, yaitu manusia merdeka.