Mohon tunggu...
Widadi Muslim
Widadi Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang energik, atraktif dan murah senyum. Motivator dan penulis buku kependidikan. Juara kedua kompetisi edukasi Anlene Hidup Penuh Makna. Saat ini mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 164 Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

8 Januari 2023   22:26 Diperbarui: 8 Januari 2023   22:35 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru menjelaskan materi pembelajaran. (Foto: Widadi)

”Selamat pagi anak-anak.”

”Selamat pagi Pak Guru.”

”Bagaimana kabar kalian hari ini?”

”Alhamdulillah, luar biasa. Yes, yes, yes.”

”Ghifari silakan pimpin berdoa.”

”Baik Pak, sebelum belajar marilah kita berdoa terlebih dahulu. Berdoa dimulai. Berdoa selesai.”

”Apakah hari ini ada yang tidak masuk?”

”Ada Pak, Yogi.”

”Apa beritanya?”

”Sakit Pak.”

”Mari kita doakan Yogi agar segera sembuh.”

”Baiklah anak-anak, minggu lalu kita sudah belajar pengertian dan struktur teks ekspalansi. Hari ini kita akan belajar kaidah kebahasaan teks eksplanasi. Untuk mengkondisikan otak pada gelombang alfa, marilah kita melakukan ice breaking. Pada saat ice breaking, gelombang alfa bekerja antara 8-12 cps sehingga rileks, karena rileks Pak Guru berharap kalian akan mudah melakukan pembelajaran hari ini. Silakan duduk yang rapi.

”Siap Pak.”

”Segalanya (tangan membentuk lingkaran di atas kepala). Punya maksud (turunkan tangan kiri seperti sedang meminta sesuatu, turunkan tangan kanan tepat di atas telapak tangan kirimu seperti sedang memberikan sesuatu).”

”Apakah semua paham?”

”Paham Pak.”

”Mari kita ulangi.”

”Segalanya punya maksud.”

”Ulangi lagi.”

”Segalanya punya maksud.”

”Bagaimana perasaan kalian sekarang?”

”Lebih gembira Pak.”

”Sebelum kita membahas kaidah kebahasaan teks eksplanasi, siapa yang masih ingat apakah teks eksplanasi itu?”

Teks eksplanasi adalah teks yang menguraikan proses terjadinya suatu fenomena.”

”Apakah penjelasan dari Nabila bisa kalian pahami?”

”Bisa Pak.”

”Siapa yang masih ingat sruktur teks eksplanasi?”

”Saya Pak.”

”Silakan Tasya.”

”Struktur teks eksplanasi yaitu pernyataan umum, rangkaian terjadinya peristiwa, dan simpulan. Pernyataan umum berisi tentang fenomena yang akan dijelaskan. Rangkaian terjadinya peristiwa berisi proses terjadinya fenomena, biasanya menceritakan mengapa dan bagaimana, sedangkan simpulan berisi pendapat penulis tentang fenomena tersebut.”

”Wah luar biasa lengkap jawaban Tasya ya, apakah betul penjelasan Tasya tentang struktur teks eksplanasi?”

”Betul Pak.”

”Sekarang perhatikan mindmapping di papan tulis. Apakah ada yang berani menjelaskan?”

Guru memberikan kesempatan menjelaskan kepada murid. (Foto: Widadi)
Guru memberikan kesempatan menjelaskan kepada murid. (Foto: Widadi)

”Saya Pak.”

”Silakan Naura!”

”Berdasarkan mindmapping tersebut dapat dijelaskan bahwa kaidah kebahasaan teks eksplanasi menggunakan konjungsi kausalitas. Kausalitas artinya hubungan sebab akibat. Contoh konjungsi kausalitas yaitu; sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga, dll.”

”Apakah penjelasan dari Naura bisa kalian mengerti anak-anak?”

”Bisa Pak, bagus.”

”Siapa yang bisa membuat kalimat dengan menggunakan salah satu konjungsi tersebut?”

”Saya Pak.”

”Silakan Putra.”

”Pagi tadi terjadi tabrakan di dekat lampu merah Pondok Indah sehingga sepanjang jalan depan sekolah padat merayap.”

”Wow, bagus sekali Putra sesuai kejadian hari ini. Kamu hebat.”

”Siapa lagi yang bisa menjelaskan kaidah kebahasaan teks eksplanasi berdasarkan mindmapping pada papan tulis?”

”Saya Pak.”

”Silakan Yasmin.”

”Menggunakan konjungsi kronologis. Contohnya; lalu, kemudian, setelah itu, pada akhirnya, dll. Kronologis artinya hubungan waktu, Pak.”

”Bagus Yasmin, tepat sekali jawabanmu.”

”Hayo siapa yang bisa membuat kalimat dengan menggunakan salah satu konjungsi kronologis?”

“Saya Pak.”

”Silakan William!”

”Kami melakukan ice breaking kemudian belajar Bahasa Indonesia.”

”Luar biasa, kamu pintar William bisa mengaitkan dengan kegiatan hari ini.”

”Siapa lagi yang mau menjelaskan kaidah kebahasaan teks eksplanasi?”

“Saya Pak, mengggunakan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena. Contohnya; gerhana, banjir, burung, kesenian daerah. Sedangkan fenomena artinya kejadian nyata, bisa juga berarti keajaiban, Pak.”

”Mengagumkan, benar ya anak-anak jawaban Haris.”

”Benar Pak.”

”Apakah masih ada lagi kaidah kebahasaan yang digunakan pada teks eksplanasi selain yang telah disebutkan ketiga temanmu tersebut?”

”Masih Pak.”

”Siapa yang mau menjelaskan?”

”Saya Pak.”

”Silakan Kenes.”

”Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan. Contohnya; ekosistem, fotosintesis, ekologi, industri pariwisata, sektor pertanian, kerajinan tangan, peternakan, dll.”

”Apakah betul jawaban Kenes anak-anak?”

”Betul Pak.”

”Nah sekarang, siapa yang bisa membuat kalimat dengan menggunakan salah satu kata-kata teknis tersebut?”

”Saya Pak.”

”Silakan Shesha!”

“Kemarin anak-anak kelas 8 membuat kerajinan tangan dari barang-barang bekas.”

”Bagus Shesha, kamu keren.”

Baiklah anak-anak, marilah kita membuat kesimpulan sementara mengenai kaidah kebahasaan yang digunakan pada teks eksplanasi, setelah itu saatnya kalian membuat paragraf dengan menggunakan kaidah kebahasaan yang telah kalian pelajari. Bahwa kaidah kebahasaan yang digunakan pada eks eskslpanasi yaitu;1) menggunakan konjungsi kausalitas. 2) menggunakan konjungsi kronologis. 3) menggunakan kata-kata benda yang merujuk pada fenomena. 4). menggunakan kata-kata teknik atau peristilahan.

”Untuk 10 menit ke depan silakan masing-masing membuat satu paragraf teks eksplanasi sesuai dengan kaidah kebahasaan yang telah kalian pahami.”

Murid-murid kemudian sibuk membuat satu paragraf teks eksplanasi dengan menggunakan kaidah kebahasaan sebagaimana yang telah mereka pahami, sehingga waktu 10 menit pun terasa begitu cepat.

Murid-murid membuat teks eksplanasi. (Foto: Widadi)
Murid-murid membuat teks eksplanasi. (Foto: Widadi)

”Siapa yang berani membacakan paragraf yang telah dibuatnya di depan kelas?”

”Saya Pak.” (hampir seluruh murid tunjuk tangan).

Murid-murid siap unjuk kreasi. (Foto: Widadi)
Murid-murid siap unjuk kreasi. (Foto: Widadi)

”Arsyad, silakan!”

Suasana pagi hari di sekitar Gunung Semeru. Orang berlarian keluar rumah. Mereka menyaksikan asap putih dan abu-abu bergulung-gulung  keluar dari puncak gunung kemudian terbang tinggi mengangkasa. Semua orang takjub, tetapi juga sangat takut jika gunung itu sewaktu-waktu meletus.

”Cintya, silakan!”

Hari ini Bu Sulastri memanggil 2 anak kelas 8 A ke ruang BK karena tidak memakai kacu pramuka, yaitu Riyan dan Agung. Riyan mengatakan kepada Ibu Sulastri bahwa kacu pramukanya dipakai adiknya yang hari ini akan mengikuti Jambore di Cibubur. Sedangkan Agung berasalan bahwa kacu pramuknaya masih basah karena hari Selasa kemarin ketika sedang dijemur kehujanan.

Bertepatan dengan selesainya dua orang anak membacakan paragrafnya di depan kelas tiba-tiba bel berbunyi tanda pergantian jam pelajaran. Anak-anak pun kecewa karena belum sempat unjuk diri.

Soal Latihan!

1.Buatlah 1 paragraf teks eksplanasi menggunakan konjungsi kausalitas!

2.Buatlah 1 paragraf teks eksplanasi menggunakan konjungsi kronologis!

3.Buatlah 1 paragraf teks eksplanasi menggunakan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena!

4.Buatlah 1 paragraf teks eksplanasi menggunakan kata-kata teknik atau peristilahan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun