Mohon tunggu...
Widadi Muslim
Widadi Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang energik, atraktif dan murah senyum. Motivator dan penulis buku kependidikan. Juara kedua kompetisi edukasi Anlene Hidup Penuh Makna. Saat ini mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 164 Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gumeulis, Ultah Pertama

10 Desember 2022   11:36 Diperbarui: 10 Desember 2022   12:04 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pak Wid, tolong di TL ya." Demikian wa pagi tadi pukul 06.12 WIB dari Bu Kepsek.

"Siap Bu, berarti saya harus hadir di Dinas Pendidikan Gatot Subroto ya Bu."

Cukup lama saya menunggu jawaban tapi tak kunjung dijawab. Beliau memang sedang sibuk pelatihan di luar kota.

Kemudian saya menghadap ke Ibu Mardhiyah (Waka Kurikukum).

"Bu Mardhiyah, ini saya mendapatkan undangan dari Dinas Pendidikan." Saya menunjukkan wa tersebut ke Bu Mardhiyah.

"Tentang apa Pak."

"Nominasi pembuatan vlog pembelajaran, nama saya ada di nomor 128."

"Oh, iya. Selamat ya Pak. Bu Liza tolong buatkan surat jalan tuk Pak Wid."

"Siap Bu."

Surat jalan sudah selesai dibuat Bu Liza (TU). Saya menuju panggung di lapangan. Ratusan anak berseragam olah raga merah biru sudah berkumpul untuk mengikuti classmeeting hari ketiga. Setelah menghangatkan suasana saya pamit menuju Dinas Pendidikan DKI Jakarta di Jalan Gatot Subroto.

Memerlukan waktu 25 menit naik ojol dari SMPN 164 menuju Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Sesampai di halaman gedung saya berhenti sejenak di antara 3 buah mobil perpustakaan keliling dan megobrol dengan petugas perpustakaan keliling tersebut. Sementara itu anak-anak SD berseragam polisi sedang melakukan atraksi. Setelah memfoto atraksi polisi kecil tersebut saya menuju lantai 5 menuju ruang Ki Hajar Dewantara tempat acara diadakan. Dalam perjalanan menuju ruang Ki Hajar Dewantara saya diminta duduk di kursi yang sudah dipersiapkan untuk difoto oleh adik-adik dari SMKN 9.

Penanmpilan Polisi Cilik di depan gedung. (Foto: Widadi) 
Penanmpilan Polisi Cilik di depan gedung. (Foto: Widadi) 

Saya memasuki ruang Ki Hajar Dewantara pada saat berdoa. Kemudian menyanyikan lagu kenangsaan Indonesia Raya. Sesaat kemudian Ibu Nahdiana (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta) membuka acara. Beliau mengapresiasi kegiatan ini dan kiprah dari gliterjak, tak lupa beliau juga menyampaikan ucapan selamat kepada pemenang lomba vlog pembelajaran.

Laporan panitia disampaikan oleh Ibu Sri Kustiyah sebagai ketua GliterJak. Setelah menyapa hadirin dan mengucapkan salam literasi beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah bergotong royong bekerja demi suksesnya acara tersebut. Acara dimeriahkan dengan Tari Gambang Kromong yang menghibur.

Ibu Sri Kustiyah menyampaikan laporan. (Foto: Widadi)
Ibu Sri Kustiyah menyampaikan laporan. (Foto: Widadi)

Kepala perwakilan P.T. Acer Indonesia, Bapak Didin Haryanto mengapresiasi kegiatan ini dan siap mendukung kegiatan serupa pada tahun-tahun mendatang. Beliau juga menyerahkan 2 buah laptop kepada pemenang lomba vlog pembelajaran yaitu dari SMKN 9 dan SDN Pulo 5. Tidak lupa beliau menyampaikan sekilas kiprah P.T. Acer Indonesia kemudian menyampaikan langkah-langkah untuk terus membantu dunia industri dan pendidikan di Indonesia.

 

Acara dimeriahkan dengan dongeng berbahasa Inggris berjudul “Timun Emas,” yang disampaikan oleh Kamania Matahati, murid kelas 1 SD Global Mandiri. Panitia juga memberikan hadiah langsung kepada penonton yang sudah memfollow akun instagram GliterJak, atau subscribe akun YouTube GliterJak maupun mengikuti akun FB GliterJak. Pada kesempatan ini tiga orang maju ke depan dengan menunjukkan apa yang telah diminta oleh panitia.


 

Panitia menampilkan video sosok pengurus gliterjak yang selma ini telah berupaya keras menggerakkan kegiatan lierasi, khususnya di Jakarta.  Selanjutnya Mpok Lani dan Bang Zikri yang memandu acara ini menyampaikan acara berikutnya yaitu kolaborasi visualisasi puisi  "Kupu-kupu di Dalam Buku" karya Taufiq Ismail. Pada penampilan ini lampu ruangan dimatikan sehingga tampak suasana yang indah dan syahdu. Sesaat kemudian tampil pantomim dengan kostum khas hitam bergaris-garis putih yang menghibur.  Selamat ulang tahun Gumeulis. #gumeulis #gliterjak #dinaspendidikan #dinaskebudayaan #acerindonesia #dispusip

Sumber Video:YouTube @CARABELAJAR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun