Mohon tunggu...
Widadi Muslim
Widadi Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang energik, atraktif dan murah senyum. Motivator dan penulis buku kependidikan. Juara kedua kompetisi edukasi Anlene Hidup Penuh Makna. Saat ini mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 164 Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

LDKS: SMPI Al Ihsan, Jakarta Barat

7 Desember 2022   16:07 Diperbarui: 7 Desember 2022   16:26 1408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta LDKS sedang berdoa dan  memberi hormat. (Foto: Dokumentasi Al Ihsan)

“Baik Kak, pemimpin itu harus tanggap terhadap masalah.”

“Anak keempat, silakan dibaca!”

“Baik Kak, pemimpin itu harus mampu menjalin hubungan.”

“Anak-anak peserta LDKS calon pemimpin masa depan, keempat temanmu tadi sudah menyebutkan karakter dasar seorang pemimpin yaitu: pemimpin itu harus menyatukan, pemimpin itu harus berani mengambil resiko, pemimpin itu harus tanggap terhadap masalah, dan pemimpin itu harus punya kemampuan menjalin hubungan. Menyatukan merupakan pancaran dari visi berakhlak. 

Berani mengambil resiko dan tanggap terhadap masalah merupakan pencerminan dari visi berilmu, sedangkan kemampuan menjalin hubungan merupakan perwujudan dari visi cemerlang.”

Peserta LDKS bertepuk tangan riuh pertanda senang. Mereka serasa mendapatkan ilmu baru. Mereka puas.

 Terakhir sebagai penutup Kakak akan sampaikan tangga-tangga kepemimpinan Rasulullah saw sebagaimana yang pernah Kakak ikuti pada pelatihan ESQ, yaitu dicintai, dipercaya, pembimbing, berkepribadian, dan abadi. Rasulullah  saw semasa hidupnya dan memimpin manusia adalah sosok pemimpin yang dicintai. 

Beliau juga seorang pemimpin yang dipercaya karena kejujurannya. Beliau senantiasa membimbing para sahabatnya. Beliau juga memiliki kepribadian yang luhur (wa innaka la ‘alaa khuluqin ‘adziim). Setelah beliau wafat ajarannya, pemikirannya, sunah-sunahnya tetap relevan hingga sekarang. Itulah maksud dari pemimpin abadi.

Sumber Video: YouTube @CARABELAJAR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun