Mohon tunggu...
Widadi Muslim
Widadi Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang energik, atraktif dan murah senyum. Motivator dan penulis buku kependidikan. Juara kedua kompetisi edukasi Anlene Hidup Penuh Makna. Saat ini mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 164 Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lagu Persembahan untuk Guru

27 November 2022   20:57 Diperbarui: 27 November 2022   21:24 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bergembira di HGN 2021. (Foto: Dokumentasi sekolah)

Pagi itu Pak Guru Jono sedang mengajar Bahasa Indonesia di kelas 8F. Sesaat setelah melakukan ice breaking dan mengajak peserta didik menyanyikan lagu tentang guru ia membuka hpnya. Alangkah terkejutnya Pak Jono, terdapat 2 kali telepon masuk dan 2 kali pesan wa.

“Waduh maaf Bu Kepala sekolah, saya baru membuka pesan Ibu.”

“Iya nggak apa-apa, Pak Jono di mana?”

“Di kelas 8F Bu, lantai -3 ujung sebelah barat dekat tangga naik.”

“Ok, nanti kalau ada waktu senggang ke ruangan saya ya.”

“Siap Bu.”

Ibu Hj. Hamidah Tri Sulistyarini, M.Pd selaku kepala sekolah tempat Jono mengajar tahu betul bahwa jam mengajar Pak Guru Jono cukup padat, 36 jam pelajaran per minggu.

“Maaf Bu, adakah tugas untuk saya.”

“Begini Pak Jono, sebentar lagi kan peringatan hari guru, coba buat lagu untuk guru-guru di Indonesia.”

“Bagaimana dengan guru SBK Bu.”

“Iya, saya juga sudah menugaskan Pak Purna.”

“Baik Bu, nanti sepulang sekolah saya minta ijin menggunakan ruang kesenian di lantai 4.”

“Iya boleh, bagus itu. Kunci pintunya tanya ke Bang Ipul.
“Baik Bu, kalau nanti Ibu kurang berkenan jangan marah ya.”

“Ya enggaklah Pak Jono.”

Hari itu Pak Jono mengajar dari pukul 06.30 sampai 14.00 WIB berarti ada waktu 1 jam untuk membuat lagu. Agak “mumet” juga Pak Jono memikirkan hal itu. Ia berjalan-jalan di sekitar taman sekolah disisi selatan gedung sekolah, kemudian berjalan ke arah timur menuju lapangan basket. Duduk sebentar di bawah pohon mangga. Ia mulai membuat coretan. 

Ok, sepertinya lagu ini pas di saat pandemi covid -19 seperti ini. Ia segera menuju ruang kesenian di lantai -4, membuat coretan di papan tulis. Sejurus kemudian mengambil gitar. Lebih dari 5 kali Pak Jono mencari kata yang pas, cord yang pas untuk lagu tersebut, sehingga tercipta lagu persembahan untuk guru Indonesia, “Bersatulah Guruku.”


Bersatu mari kita bersatu

Bersatu mari kita bersatu

Bersatu pasti maju

Bersatu pasti maju

Bersatulah guruku

Majulah majulah bangasaku

Majulah majulah bangsaku

Majulah bangsaku sejahtera guruku

Guruku yang berjasa

Jayalah-jayalah negriku

Jayalah-jayalah negriku

Jayalah negriku sejahtera bangsaku

Bangsaku Indonesia

Reff:

Maju terus-maju terus

Pantang mundur-pantang mundur

Pantang mundur

Jaya terus-jaya terus

Jangan lengah-jangan lengah 

Jangan kendur

Besatulah-bersatulah

Guru-guru

Guru-guru

Indonesia

Sumber Video: YouTube Channel Cara Belajar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun