"Iya Pak."
Sebentar kemudian amarah Yusuf mereda, tapi tampaknya masih menahan sakit, ia terduduk di lantai, di antara deretan meja dan kursi di kelas. Tetapi Ebil masih belum reda amarahnya.
"Ebil, Yusuf, istighfar Nak. Hari ini hari guru. Di bawah banyak tamu. Bisa-bisanya kalian berantem. Malu-maluin Pak Guru aja."
Tiba-tiba lima orang anak datang dari arah belakang membawa kue, piala, dan piagam. Di atas kue ada satu lilin. Di sampingnya bertuliskan, "Happy Teacher Day" #pakguruganteng. Seluruh anak serentak mengerubungi Pak Guru Juno sambil mengucapkan selamat hari guru dan meminta maaf.
"Kurang asem, rupa-rupanya saya diprank." Jono tersipu malu.
Murid-murid berebut mengalungkan piagam, mendesak Jono untuk meniup lilin dan meminta foto bersama. Beberapa orang tua murid mengabadikan momen ini.
Setelah suasana tenang, beberapa orang tua murid membagi makanan. Murid-murid ingin makannya lesehan. Pak Guru meminta ijin kepada orang tua murid dan murid-murid untuk turun ke lantai dasar. Baru saja menuruni tangga pertama dari lantai -3 dicegat 3 orang wali murid untuk kembali ke kelas.
"Maaf Pak, ada sesuatu untuk Pak Guru."
"Awas ya kalau mau ngerjain juga."