"Aduh, aku pilih siapa ya?"
"Iya, aku juga bingung dua-duanya keren."
Demikian percakapan beberapa murid pagi itu. Dihadapkan kepada dua pilihan yang sama-sama hebat di mata mereka membuat mereka bingung memilih calon Ketua OSIS periode 2022-2003.
Paslon 1, Khairunnisa dan Sabda pintar dan disiplin belajarnya. Paslon 2, Devina dan Satria hebat dibidang seni dan olah raga. Di samping memilih calon ketua OSIS mereka juga sekaligus memilih calon ketua MPK (Majelis Permusyawaratan Kelas).
Pagi itu pemilihan calon ketua OSIS diadakan di halaman sekolah. Bilik suara berada di ujung barat halaman sekolah. Lima bilik suara berwarna orange menjadi pemandangan yang tidak seperti biasanya. Di depannya terdapat deretan kursi untuk pemilih. Di sisi kanan bagian depan terdapat 2 petugas pencatat calon pemilih. Di sisi kiri depan terdapat kotak suara berwarna emas. Di sebelah kotak suara terdapat 2 petugas yang menyiapkan tinta untuk mencelup kelingking pemilih yang sudah menggunakan hak suaranya.
Peserta didik kelas 9 yang terdiri dari 8 kelas diberikan  waktu lebih dulu untuk menggunakan hak pilihnya. Kemudian disusul kelas 8. Selanjutnya kelas 7. Para guru tak ketinggalan. Tenaga kependidikan, caraka, security tak mau melewatkan momen tahunan ini. Sementara peserta didik sibuk mengikuti jalannya pemilu OSIS, para orang tua menyiapkan makanan ringan. Seru sekali suasananya seperti pemilihan presiden.
"Pak Jono, terkadang saya heran."
"Heran kenapa Pak Agus."